Network
KABARMEGAPOLITAN.com - 2 April adalah Hari Kesadaran Autisme. Tahukah Anda bahwa statistik CDC mengungkapkan bahwa gangguan spektrum autisme (ASD) 4,3 kali lebih umum terjadi pada anak laki-laki daripada pada anak perempuan?
Hal ini karena anak perempuan "sering tidak didiagnosis karena mereka tidak sesuai dengan stereotip autisme dan mereka menyembunyikan gejala lebih baik daripada anak laki-laki," menurut Child Mind Institute.
Tidak ada cara yang lebih baik untuk merayakan hari ini selain dengan meningkatkan kesadaran akan karakteristik orang dengan kondisi ini dan bagaimana kita semua dapat lebih memahami dan mempromosikan kebaikan.
Gangguan Spektrum Autisme adalah gangguan perkembangan yang ditandai oleh afeksi perilaku dan komunikasi yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk berinteraksi sosial dan juga menyebabkan perilaku yang repetitif dan terbatas.
Baca Juga: Hari Paling Beruntung Zodiak Pisces Minggu Ini, Berkomitmen pada Kesuksesan Anda Ciptakan
Penampilan historis pertama kata "Autisme" dibuat pada tahun 1911 oleh psikiater Eugen Bleuler, yang menggunakan istilah itu untuk menggambarkan sekelompok gejala tertentu yang dianggap sebagai gejala sederhana dari skizofrenia sebagai penarikan diri sosial yang ekstrem.
Dalam urutan itu, pada tahun 1943, ketika psikiater anak Dr. Leo Kanner menggambarkan Autisme sebagai gangguan sosial dan emosional dalam artikelnya "Gangguan Otistik dari Kontak Afektif," dan pada tahun 1944 Hans Asperger menerbitkan artikelnya "Artikel Psikopatologi Autisme" di mana dia menggambarkan autisme sebagai gangguan anak-anak dengan kecerdasan normal yang memiliki kesulitan dalam keterampilan sosial dan komunikasi.
Artikel-artikel ini merupakan kontribusi penting untuk studi yang membantu mengklasifikasikan Autisme sebagai gangguan yang terpisah dari skizofrenia pada tahun 1980.
Dengan terus menerusnya investigasi dan penelitian tentang autisme, Hari Kesadaran Autisme Sedunia ditetapkan pada tanggal 2 April setiap tahun oleh "Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa" melalui "Resolusi 62/139" dan diadopsi pada 18 Desember 2007, untuk mendorong negara-negara anggota untuk mengambil tindakan dalam meningkatkan kesadaran tentang orang-orang dengan gangguan spektrum autisme dan mendukung penelitian untuk menemukan cara-cara baru untuk meningkatkan kesejahteraan dan inklusi.
Baca Juga: Hari Paling Beruntung Zodiak Capricorn Minggu Ini, Simpan Energi pada Hasil Terbaik
