Baca Juga: Apa Itu National Hole In My Bucket Day yang Diperingati Tiap 30 Mei di AS? Simak Sejarahnya
Pada tahun 304 M, Sophia dari Roma meninggal, seorang martir Kristen yang dihormati dan korban penganiayaan Romawi.
Seorang ibu dari tiga wanita, Iman, Harapan, dan Cinta, Sophia menyaksikan ketiga putrinya semuanya menjadi korban kekejaman Romawi.
Gereja Ortodoks Timur menghormati dia dan ketiga anaknya.
Sophia ditunjuk sebagai santo pelindung musim dingin yang membeku karena dia berduka atas kehilangan putrinya selama tiga hari sebelum meninggal dalam tidurnya.
Baca Juga: Hari Paling HOKI tiap Zodiak Minggu Ini, 29 Mei - 4 Juni 2023, LENGKAP!
Nama Sofia sangat terkait dengan iman Kristen, dan penggunaannya menjadi sangat populer di kalangan bangsawan Eropa yang mengharapkan hikmat ilahi pada putri mereka.
Nama Sofia, untungnya, tidak secara eksklusif digunakan untuk putri bangsawan dan dianggap sebagai nama populer di banyak negara sepanjang sejarah.
Saint Sophia memiliki hubungan yang kuat dengan negara-negara Eropa yang mengalami musim dingin yang keras, dan dia sering didoakan di akhir musim dingin, untuk menangkis embun beku yang terlambat.
Nama tersebut tetap hidup dan tetap menjadi pilihan populer untuk bayi yang baru lahir secara internasional.***