Network
KABARMEGAPOLITAN.com – Hari Sofia Nasional, yang dirayakan setiap tahun pada tanggal 30 Mei di seluruh dunia, adalah hari yang sangat istimewa bagi orang tua dan wali yang cukup bijaksana untuk menamai anak mereka Sofia.
Nama yang biasanya digunakan untuk perempuan, Sophus maskulin untuk laki-laki, berasal dari Yunani dan saat ini memiliki banyak bentuk turunan: Sophia, Sophie, Sofi, dan seterusnya.
Namun, pada akhirnya, semuanya berasal dari nama aslinya, Sofia. Sofia, sebagai nama yang diberikan, sangat populer di masyarakat barat.
Popularitasnya sebagian besar dapat dikaitkan dengan bangsawan Eropa dan gereja-gereja Kristen sepanjang Abad Pertengahan dan periode Renaisans.
Baca Juga: Apa Itu Hari E-Bike Nasional yang Dirayakan 30 Mei di AS? Begini Sejarahnya
Sejarah Hari Sofia Nasional
Nama Sofia, atau Sophia, yang berarti 'kebijaksanaan', pertama kali tercatat pada abad keempat.
Sumber menunjukkan bahwa nama itu muncul dari Kekaisaran Bizantium, juga dikenal sebagai Kekaisaran Romawi Timur.
Wilayah ini sangat dipengaruhi oleh budaya dan bahasa Yunani, dan dengan demikian, kata 'kebijaksanaan' dalam bahasa Yunani, 'Σοφία' menjadi nama gadis yang umum dipegang di seluruh Eropa setelah hubungan yang kuat dengan gereja.
Baca Juga: Apa Itu National Hole In My Bucket Day yang Diperingati Tiap 30 Mei di AS? Simak Sejarahnya
Pada tahun 304 M, Sophia dari Roma meninggal, seorang martir Kristen yang dihormati dan korban penganiayaan Romawi.
Seorang ibu dari tiga wanita, Iman, Harapan, dan Cinta, Sophia menyaksikan ketiga putrinya semuanya menjadi korban kekejaman Romawi.
Gereja Ortodoks Timur menghormati dia dan ketiga anaknya.
Sophia ditunjuk sebagai santo pelindung musim dingin yang membeku karena dia berduka atas kehilangan putrinya selama tiga hari sebelum meninggal dalam tidurnya.
Baca Juga: Hari Paling HOKI tiap Zodiak Minggu Ini, 29 Mei - 4 Juni 2023, LENGKAP!
Nama Sofia sangat terkait dengan iman Kristen, dan penggunaannya menjadi sangat populer di kalangan bangsawan Eropa yang mengharapkan hikmat ilahi pada putri mereka.
Nama Sofia, untungnya, tidak secara eksklusif digunakan untuk putri bangsawan dan dianggap sebagai nama populer di banyak negara sepanjang sejarah.
Saint Sophia memiliki hubungan yang kuat dengan negara-negara Eropa yang mengalami musim dingin yang keras, dan dia sering didoakan di akhir musim dingin, untuk menangkis embun beku yang terlambat.
Nama tersebut tetap hidup dan tetap menjadi pilihan populer untuk bayi yang baru lahir secara internasional.***
