Tanggal 22 Maret Dirayakan sebagai Hari Apa? Ternyata Hari Keamanan Cloud Sedunia!

- 22 Maret 2023, 08:05 WIB
Ilustrasi. Alibaba Cloud
Ilustrasi. Alibaba Cloud /Istimewa/

KABARMEGAPOLITAN.com - Hari Keamanan Cloud Sedunia  diadakan pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan ancaman yang muncul yang dihadapi individu dan organisasi saat menggunakan perangkat pribadi mereka untuk mengakses data perusahaan dari jarak jauh.

Bisnis dan konsumen telah menggunakan aplikasi cloud karena membuat segalanya menjadi lebih mudah — termasuk kemampuan untuk menggunakan perangkat seluler pribadi untuk mengelola pekerjaan dan kehidupan dari mana saja.

Tapi ini juga memperkenalkan tantangan keamanan baru.

Misalnya, perangkat seluler jauh lebih rentan terhadap serangan phishing, yang dapat menyebabkan pencurian kredensial, pengambilalihan akun, atau infeksi malware.

Baca Juga: Kalau Sakit Kepala, Cicipi Dulu 5 Makanan Ini, AMPUH Jadi Obat!  

Menurut Zippia, 83% perusahaan memiliki kebijakan BYOD  dan sekitar 75% karyawan menggunakan ponsel pribadi mereka untuk bekerja.

Saat pengguna bekerja dari mana saja, batas antara kehidupan profesional dan pribadi menjadi kabur, termasuk risiko yang terkait dengan masing-masing pihak. 

Hari Keamanan Cloud Sedunia adalah hari libur yang disponsori oleh Lookout , penyedia keamanan siber untuk keamanan endpoint-to-cloud.

Perusahaan melindungi data di seluruh perangkat, aplikasi, jaringan, dan cloud melalui platform keamanan cloud-native terpadu mereka dan dipercaya oleh perusahaan dari semua ukuran, lembaga pemerintah, dan jutaan konsumen di seluruh dunia.

Baca Juga: 11 Fakta Menarik tentang Elvis Presley, dari King of Rock n Roll hingga Nama Planet Kecil 

Sejarah Hari Keamanan Cloud Sedunia

Selama dekade terakhir, perusahaan dan konsumen mengandalkan aplikasi dan layanan cloud, mulai dari menyimpan file dan foto hingga menjalankan perangkat lunak dan operasi yang kompleks.

Saat operasi cloud menjadi lebih umum, ancaman keamanan juga menjadi lebih umum.

Penyerang mengembangkan taktik mereka untuk memanfaatkan orang-orang yang menggunakan smartphone dan tablet serta internet publik untuk terhubung ke cloud.

Alih-alih mengirim email phishing ke komputer desktop, pelaku ancaman menyesuaikan kampanye rekayasa sosial menggunakan pesan teks SMS, aplikasi media sosial, atau aplikasi lain dengan fungsi perpesanan.

Baca Juga: 8 Destinasi Wisata Populer di Jawa Tengah, Candi Borobudur di Peringkat Pertama! 

Dengan layanan cloud yang tak terhitung jumlahnya, juga menjadi lebih sulit untuk mengawasi pengaturan masing-masing layanan serta kapan memperbarui.

Akibatnya, kesalahan konfigurasi dan kerentanan menjadi lebih umum.

Hal ini memberi penyerang cara lain untuk mengkompromikan data Anda di cloud.

Lookout memperkenalkan Hari Keamanan Cloud Sedunia yang pertama untuk meningkatkan kesadaran akan risiko yang terkait dengan penggunaan perangkat pribadi untuk mengakses data perusahaan dari jarak jauh.  

Baca Juga: Unik tapi Asyik! Resep Telur Selimut Daging Empuk 

Lantas, bagaimana cara merayakan Hari Keamanan Cloud Sedunia?

Mulailah dengan mengikuti tiga tips sederhana ini.

1. Membatasi informasi pribadi dan keuangan sensitif yang Anda bagikan ke aplikasi dan layanan,

2. Memeriksa pengaturan akun dan aplikasi Anda untuk tindakan keamanan tambahan seperti autentikasi dua factor.

3. Mengetahui data apa yang mungkin telah bocor dan lakukan tindakan pengamanan yang tepat, seperti memantau aktivitas kartu kredit Anda, dan mengubah kata sandi akun Anda .***

Editor: Yuliansyah

Sumber: Day of The Year


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x