Jaksa Kasus Terorisme Prancis Ungkap Fakta Sebelum Penyerangan Kantor Polisi di Paris Selatan

- 26 April 2021, 10:21 WIB
Jaksa Terorisme Prancis ungkap Pelaku Pembunuhan Polisi Menonton Video Ajakan Jihad Sebelum Beraksi
Jaksa Terorisme Prancis ungkap Pelaku Pembunuhan Polisi Menonton Video Ajakan Jihad Sebelum Beraksi /REUTERS

KABARMEGAPOLITAN.COM - Jaksa penuntut umum kasus terorisme Prancis Jean Francois Richard menyebut pelaku pembunuhan polisi di pinggiran kota Paris menonton video jihad sebelum melakukan serangan.

Pada hari Jumat 23 April yang lalu seorang pegawai administrasi kepolisian tewas akibat luka tusuk dalam sebuah serangan ke kantor polisi di Rambouillet, pinggiran kota di selatan Paris pada hari Jumat 23 April 2021.

Peristiwa pembunuhan itu sendiri sangat mengejutkan warga Prancis. Terlebih, Prancis akan menyelenggarakan pemilihan Presiden pada tahun depan.

Baca Juga: China Akan Wujudkan Ambisinya Bangun Sistem Pertahanan Ruang Angkasa

Isu-isu mengenai serangan terorisme, imigrasi  dan kekerasan akan menjadi pilihan agenda  kampanye mendatang.

Ricard mengatakan bahwa penyelidikan resmi telah menunjukkan bahwa penyerang, yang diidentifikasi sebagai Jamel G, melihat video di teleponnya tepat sebelum serangan pisaunya terhadap pekerja polisi, seorang ibu dua anak bernama Stephanie.

"Penyerang, sebelum melakukan aksinya, telah melihat nyanyian dan video religius yang mengagungkan jihad dan kesyahidan," kata Ricard dalam konferensi pers pada hari Minggu 25 April 2021 melansir dari REUTERS

Petugas administrasi kepolisian bernama Stephanie meninggal karena luka tusuk, sementara Jamel G kemudian ditembak mati oleh polisi setelah serangan itu.

Ricard mengatakan Prancis sedang bekerja dengan pihak berwenang Tunisia dalam penyelidikannya atas serangan Rambouillet. Kedutaan Besar Tunisia di Paris mengutuk serangan itu, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan akhir pekan ini.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x