GAWAT! Otoritas Federal AS Menyita Delapan Website yang Ikut Andil dalam Penjualan Vaksin Palsu

- 23 April 2021, 01:20 WIB
ILUSTRASI// Vaksin Covid-19 produksi Pfizer-BioNTech efektif bagi anak-anak
ILUSTRASI// Vaksin Covid-19 produksi Pfizer-BioNTech efektif bagi anak-anak /Aini//Pexels/Nataliya Vaitkevich

KABARMEGAPOLITAN.com – Juru Pfizer belum lama ini mengungkapkan kabar tak sedap.

Disebutkan bahwa di beberapa negara telah beredar vaksin palsu dengan menggunakan nama Pfizer.

Vaksin tersebut ditemukan di Meksiko dan Polandia.

Baca Juga: Sinopsis Southpaw: Kisah Petinju Berhati Hello Kitty, Sangar di Ring, Ramah di Rumah  

Pihak Pfizer menyebut bahwa mereka telah menemukan adanya produk kosmetik di dalam botol vaksin palsu di Polandia.

Kini Pfizer tengah bekerja sama dengan otoritas lokal untuk menindaklanjuti temuan ini.

Pihak Pfizer menyebut ini akan tercatat sebagai kasus percobaan penipuan di dunia internasional.

Baca Juga: Simak! Ini Alur Pendaftaran PPPK 2021 dan Tahapan Lengkap Seleksinya 

"Kami menyadari bahwa dalam jenis lingkungan ini, didorong oleh kemudahan dan kenyamanan berbelanja di e-commerce dan juga anonimitas yang diberikan oleh Internet, maka akan ada peningkatan prevalensi penipuan, pemalsuan, dan aktivitas ilegal lainnya yang berkaitan dengan vaksin dan perawatan untuk Covid-19," kata juru bicara Pfizer belum lama ini.

Sementara itu, Departemen Kehakima Amerika Serikat ikut angkat bicara.

Pihaknya kini tengah berkoordinasi dengan otoritas lokal dan pihak Pfizer.

Artikel ini sebelumnya telah dimuat di kabarlumajang.com dengan judul Vaksin Covid-19 Dijual di Toko Online, Pfizer Temukan Banyak Vaksin Palsu Beredar di Meksiko

Baca Juga: 5 Tips Menjaga Mulut Tetap Segar saat Berpuasa

"Pengacara Peretasan Komputer Internasional dan Kekayaan Intelektual Departemen Kehakiman di Amerika Latin dan Eropa Timur mengetahui vaksin Pfizer palsu yang diidentifikasi di Meksiko dan Polandia, dan sedang berusaha untuk berkoordinasi dengan dan mendukung otoritas lokal dan Pfizer," kata DOJ (Department of Justice) atau Departemen Kehakiman Amerika Serikat.

DOJ dan lembaga penegak hukum di Pusat Koordinasi Hak Kekayaan Intelektual Nasional terus memantau seluruh sumber di Amerika Serikat untuk setiap indikasi pemalsuan dalam rantai pasokan domestik.

Pada bulan Februari, sekretaris kesehatan untuk negara bagian Nuevo León di Meksiko memperingatkan tentang penjualan rahasia dari barang yang diduga merupakan vaksin Covid.

Baca Juga: Segera Cek ATM, Bantuan PKH Tahap 2 Cair Kembali di April 2021, Hanya Penerima dengan Kategori Ini yang Dapat! 

Investigasi menemukan setidaknya ada 80 orang yang telah membayar setara ratusan dolar Amerika per dosis untuk vaksin Covid-19 palsu itu.

Meski tidak diketahui substansinya, tetapi kebanyakan mengatakan bahwa botol 'vaksin' itu berisi air.

Namun, banyak pihak khawatir bahwa botol itu berisi cairan berbahaya.

Baca Juga: Mengenai Reshuffle Kabinet, Jubir Presiden : Cuma Presiden dan Allah SWT Yang Tahu 

Pada bulan Maret, Organisasi Kesehatan Dunia mengeluarkan peringatan untuk vaksin Pfizer yang dipalsukan yang terdeteksi di Meksiko.

Hal ini dikarenakan, vaksin palsu itu diberikan kepada pasien di luar program resmi.

Otoritas federal AS telah menyita setidaknya delapan website yang ikut andil dalam penjualan vaksin palsu ini karena menyamar sebagai perusahaan bioteknologi yang menawarkan perawatan dan vaksin Covid-19.

Baca Juga: Kuliner Wajib Coba Bila Mampir ke Palembang, Nomor 4 Raih Rating Nyaris Sempurna 

Website-website itu diduga mengambil informasi pribadi orang-orang dan kemudian melakukan penipuan, serangan phishing, dan penyebaran malware.

Dan pada hari Rabu lalu waktu setempat, Pfizer memperingatkan masyarakat agar tidak mempercayai vendor online yang menjual vaksin.

"Pasien tidak boleh mencoba untuk mendapatkan vaksin secara online. Dan tidak ada vaksin resmi yang dijual secara online. Masyarakat hanya bisa mendapatkan vaksin di pusat vaksinasi resmi atau oleh penyedia layanan kesehatan bersertifikat," kata seorang juru bicara Pfizer.

Baca Juga: Tidak Mudik Adalah Langkah Pencegahan, Doni Monardo : Libur Panjang Selalu DIikuti Kenaikan Kasus  

"Kami terus bekerja dengan pemerintah, penegak hukum, penyedia layanan kesehatan, dan pihak berwenang lainnya untuk memerangi perdagangan ilegal ini," pungkasnya.***(Mesha Meilawati/Kabar Lumajang)

 

Editor: Yuliansyah

Sumber: kabarlumajang.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah