KABARMEGAPOLITAN.com - Bagi banyak dari kita, mengendarai sepeda tanpa roda latihan adalah aktivitas fisik pertama yang menantang yang pernah kita pelajari untuk dikuasai.
Kita semua ingat, bukan? Awal yang berjalan.
Tangan pelindung yang diamankan ke jok sepeda dilepaskan. Dan kemudian sang anak pergi!
Petualangan dan kebebasan seumur hidup menunggu di atas rangkaian kendaraan roda dua kesayangan.
Dalam semangat perjalanan pertama itu, mari kita lihat lebih dekat Hari Sepeda Sedunia, 3 Juni, ya?
Baca Juga: Wow! Ada Hari Kesadaran Pengusir Serangga yang Diperingati Tiap 3 Juni di AS, Ini Sejarahnya
Sejarah Hari Sepeda Sedunia
Mendapatkan sepeda pertama Anda dan mempelajari cara mengendarainya adalah ritual peralihan bagi hampir semua dari kita.
Terlepas dari bekas dan koreng karena jatuh dari sepeda kita saat belajar, itu adalah kenangan yang selalu kita hargai.
Bersepeda adalah aktivitas yang sangat berguna — di tengah hiruk pikuk dunia saat ini.
Baca Juga: Hobi Gowes? Begini Sejarah Hari Sepeda Eropa yang Dirayakan Saban 3 Juni di Jerman
Bersepeda memungkinkan kita untuk melatih otot kita, mengurangi konsumsi bahan bakar karena merupakan alternatif yang cukup populer untuk mengendarai mobil, dan merasakan hembusan angin di rambut kita.
Sungguh, tidak ada yang seperti kegembiraan mengendarai sepeda.
Hari Sepeda Sedunia mengakui hal ini dan daya tahan serta umur panjang sepeda.
Menyediakan sarana transportasi yang sederhana dan berkelanjutan, bersepeda meremajakan kesehatan fisik dan mental kita, dan baik untuk ekonomi, dan lingkungan.
Baca Juga: Serie A: Prediksi Skor Napoli Vs Sampdoria, Preview, Berita Tim, dan Kemungkinan Susunan Pemain
Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan Hari Sepeda Dunia karena berbagai alasan.
Meski mendasar, dampak sepeda pada masyarakat cukup transformatif — bahkan orang termiskin pun mendapatkan akses ke transportasi dasar dengan sepeda.
Semuanya berawal ketika Profesor Leszek Sibilski yang berbasis di AS memprakarsai kampanye akar rumput dengan kelas sosiologinya untuk mempromosikan resolusi PBB yang akan menetapkan hari untuk advokasi dan perayaan sepeda sederhana di seluruh dunia.
Pada 2015, Sibilski mendedikasikan dirinya untuk proyek akademik, mengeksplorasi sepeda dan perannya dalam pembangunan.
Baca Juga: La Liga: Prediksi Skor Real Betis Vs Valencia, Preview, Berita Tim, dan Line Up Starting
Proyeknya melambung menjadi gerakan besar yang didukung oleh 'Mobilitas Berkelanjutan untuk Semua', dan akhirnya menghasilkan hari internasional khusus yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mempromosikan bersepeda.
Pada 12 April 2018, resolusi yang menyatakan 3 Juni sebagai Hari Sepeda Sedunia dengan suara bulat dari 193 negara anggota Majelis Umum PBB.
Resolusi tersebut sangat didukung oleh Turkmenistan dan disponsori bersama oleh sekitar 56 negara.
Sebuah logo juga dirancang oleh Isaac Feld, dengan animasi pendamping yang dibuat oleh Profesor John E. Swanson, yang menampilkan pengendara sepeda yang mengendarai berbagai jenis sepeda di seluruh dunia.
Baca Juga: Profil Charlie Watts, Drummer Fenomenal Rolling Stones yang Ulang Tahun 2 Juni
Pesannya di sini adalah bahwa alat sederhana melayani seluruh umat manusia dan menjembatani kesenjangan antara orang-orang dari berbagai lapisan masyarakat.
Kedua desainer juga menciptakan logo biru putih saat ini untuk tujuan tersebut.