Kembali Terjadi di AS, Penembakan Massal Tewaskan 21 Orang Kawasan SD Texas

25 Mei 2022, 13:19 WIB
Penembakan Massal di SD Texas Tewaskan 21 Orang, Bukan yang Pertama Kali di AS Attachments area /pexels.com/@maumascaro

KABARMEGAPOLITAN.com – Penembakan massal di Texas pada Selasa, 24 Mei 2022 waktu setempat telah menewaskan setidaknya 18 anak-anak dan 3 orang dewasa. Menurut laporan, seorang pria bersenjata melayangkan tembakan ke Sekolah Dasar Robb di Uvalde.

Akibat insiden itu, beberapa pemimpin di Amerika Serikat menyerukan untuk membuat perubahan agar penembakan tersebut berakhir, yang tampaknya seperti kasus biasa di negara tersebut.

“Hati kami terus sakit. Cukup sudah. Sebagai negara, kita harus berani mengambil tindakan,” kata Wakil Presiden Kamala Harris, dikutip melalui laman Wio News pada Rabu, 25 Mei 2022.

Baca Juga: Tokyo Verdy vs Zweigen Kanazawa Hari Ini, Apakah akan Menjadi Momen Debut Pratama Arhan?

Setelah mendapat informasi tentang penembakan di Texas, Presiden Amerika Serikat Joe Biden berbicara dengan Gubernur Greg Abbott untuk menawarkan bantuan.

Menurut kelompok Everytown, yang mengontrol senjata, penembakan massal itu menjadi yang kesembilan di tahun ini, terjadi 10 hari setelah seorang anak 18 tahun membantai 10 orang Afrika-Amerika di salah satu supermarket di New York.

Meskipun terus berulang, aturan terhadap batasan pembelian dan kepemilikan senjata tidak ada perubahan sejak sepuluh tahun lalu, saat seorang pria bersenjata membantai puluhan orang di sekolah dasar Sandy Hook di Newtown, Connecticut.

Baca Juga: Link Streaming Tokyo Verdy vs Zweigen Kanazawa Hari Ini, 25 Mei 2022, Menanti Debut Pratama Arhan

Tak hanya itu, empat tahun kemudian pun terjadi kejadian serupa yang menewaskan 17 orang di sebuah sekolah menengah Florida.

Insiden penembakan itu membuat tekanan yang lebih besar pada parlemen AS atas ketersediaan senjata api yang tersebar luas dan bebas.

Pasalnya, semua jenis senjata kini dijual murah dan lebih bebas di negara adidaya itu daripada sebelumnya.

Everytown juga mengungkapkan adanya peningkatan terhadap penembakan massal. Misalnya sejak tahun 2009, terjadi 274 kasus yang mengakibatkan 1.536 orang tertembak dan tewas, serta 983 orang terluka.

Baca Juga: Warganet Lontarkan Kekecewaan Usai Pernyataan HYBE Labels yang Tetap Pertahankan Kim Garam dalam LE SSERAFIM

Tak hanya itu, negara ini dibanjiri dengan senjata. AS memproduksi lebih dari 139 juta senjata untuk pasar komersial selama dua dekade sejak tahun 2000, dan mengimpor 71 juta senjata lagi.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Wio News

Tags

Terkini

Terpopuler