Network
KABARMEGAPOLITAN.COM - Arie Kriting mengungkapkan ketidaksetujuannya terkait makna istilah 'Sampah Masyarakat' yang disematkan kepada gelandangan, pengemis, dan lain sebagainya. Hal itu diungkapkan melalui Twitter pribadinya, 4 November 2023.
Sebab, ketika Arie Kriting mencari makna dari istilah tersebut yang muncul adalah "Gelandangan (Pengemis, dsb); orang-orang yang dianggap tidak berguna oleh masyarakat; sampah masyarakat."
Menurut Arie Kriting, harusnya definisi tersebut diganti sesuai dengan konteks yang ada saat ini sebab banyak gelandangan yang terpaksa menjalani hidup seperti itu.
Baca Juga: Sekretaris Departemen IV DPP Partai Demokrat sebut Cak Imin hanya Bernarasi Optimis terkait Survei
"Harusnya ini definisinya diganti sih berdasarkan kemajuan pemahaman. Banyak gelandangan, itu karena terpaksa menjalani kehidupan yang dilabeli “sampah masyarakat” ini," cuit komedian itu.
Suami dari Indah Permatasari itu mengatakan dengan tegas bahwa seharusnya lebel tersebut disematkan kepada para pejabat yang tidak amanah dalam menjalankan tugas-tugasnya.
"Seharusnya istilah “sampah masyarakat” itu disematkan pada pejabat yang tidak amanah. Sampah mereka itu!" Imbuhnya lagi, lalu Arie melanjutkan lagu cuitannya, "Tapi jika istilah “Sampah Masyarakat” dipakai untuk menunjukkan pejabat yang tidak amanah, alangkah hebatnya itu. Bayangkan sebuah headline berita: “Seorang pejabat, menjadi sampah masyarakat, setelah mengutak-atik aturan negara demi kepuasan pribadinya.” Gagah."
