Memasuki babak kedua, MU mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu dan memiliki peluang lewat tendangan Bruno Fernandes yang masih belum menemui sasaran.
Bruno akhirnya mampu membobol gawang dari Coventry setelah tendangan kerasnya yang sempat mengenai kiper Bradley Collins berbuah menjadi gol sehingga skor berubah menjadi 3-0 pada menit 58.
Baca Juga: Selamat Hari Kartini! Cak Imin Dampingi Istri Melepas Women’s Day Run 10K
Meski tertinggal tiga gol, Coventry tidak menyerah dan dapat memperkecil ketertinggalannya menjadi 1-3 pada menit 71 lewat gol Ellis Simms setelah memanfaatkan umpan Fabio Tavares.
Coventry semakin semangat untuk mengejar ketertinggalan dan mampu memangkas skor menjadi 2-3 pada menit 79 lewat gol yang dicetak oleh Callum O'Hare.
Coventry memiliki peluang emas untuk menyamakan kedudukan setelah pada menit 90+5 mendapatkan hadiah tendangan penalti karena Aaron Wan-Bissaka melakukan handball di kotak terlarang.
Baca Juga: PT Campina Ice Cream Industry Tbk Buka Lowongan Kerja untuk Posisi Data Analyst, Gas Apply!
Haji Wright yang maju sebagai algojo sukses melaksanakan tugasnya dengan baik setelah tendangannya tak dapat ditebak oleh kiper MU Andre Onana sehingga skor kembali sama kuat 3-3. Skor tersebut bertahan hingga babak kedua selesai, sehingga laga dilanjutkan ke babak tambahan.
Pada babak tambahan, kedua tim berupaya untuk mencari gol kemenangan, bahkan Coventry sempat membobol gawang MU, akan tetapi tidak disahkan oleh VAR karena offside. Skor 3-3 tetap bertahan sehingga pemenang harus ditentukan oleh adu tendangan penalti.
MU akhirnya mampu melaju ke final Piala FA setelah empat dari penendangnya sukses melaksanakan tugasnya, sementara Coventry ada dua eksekutornya yang menemui kegagalan sehingga skuad asuhan Erik ten Hag menang dengan skor 4-2.