Iniesta Dilaporkan Bayar Kembali Pajak Tambahan di Jepang, Ini Penyebabnya

25 Maret 2024, 07:15 WIB
Andres Iniesta /Twitter @andresiniesta8/

KABARMEGAPOLITAN.com - Andres Iniesta dilaporkan telah membayar kembali pajak tambahan yang harus dibayarkan di Jepang karena gagal mendeklarasikan sebagian dari pendapatannya, namun mengklaim bahwa ia juga telah mendeklarasikan pendapatan tersebut di Spanyol.

Pemenang Piala Dunia asal Spanyol, Iniesta, yang menghabiskan lima tahun bersama Vissel Kobe Jepang hingga 2023, ditemukan gagal mendeklarasikan pendapatan sekitar 860 juta yen ($5,7 juta) pada tahun 2018, menurut penyiar publik NHK dan media lainnya.

Pemain asing di Jepang diklasifikasikan sebagai penduduk atau bukan penduduk untuk tujuan pajak.

Jika kontrak mereka berlangsung kurang dari satu tahun dan mereka tidak ditemani oleh anggota keluarga, mereka diklasifikasikan sebagai bukan penduduk dan membayar pajak lebih sedikit daripada penduduk, demikian laporan tersebut, mengutip Badan Pajak Nasional.

Baca Juga: Presiden Kehormatan Bayern Munich Beri Komentar Terkait Masa Depan Xabi Alonso 

Kantor pajak regional Osaka menetapkan bahwa selama tahun 2018 Iniesta adalah penduduk karena ia tinggal bersama anggota keluarganya dengan kontrak multi-tahun.

Dia dikeluarkan dengan permintaan pajak tambahan sekitar 580 juta yen sebagai hasilnya.

"Pada tahun fiskal 2018, saya melaporkan pendapatan saya dari seluruh dunia kepada otoritas perpajakan di Spanyol," kata Iniesta dalam pernyataan yang dikeluarkan melalui perusahaan manajemennya, seperti yang dikutip oleh NHK dan media lainnya.

"Otoritas perpajakan Jepang memulai penyelidikan dengan fokus pada status tempat tinggal saya menurut peraturan pajak, dan menyimpulkan bahwa saya adalah penduduk (di Jepang) selama sebagian tahun 2018," katanya.

Baca Juga: Crystal Palace Incar Bek West Ham United, Ben Johnson, Tottenham Mengintai 

Iniesta telah membayar kembali pajak tambahan yang diminta, demikian pernyataan tersebut.

"Oleh karena itu, pendapatan selama periode tersebut mengalami penggandaan pajak," katanya, menambahkan bahwa ia telah meminta pengembalian pembayaran pajak berlebihan berdasarkan kesepakatan kedua negara tentang penggandaan pajak.

Perusahaan manajemen tidak dapat segera dihubungi untuk mengonfirmasi laporan tersebut.

Kantor pajak regional Osaka menolak berkomentar ketika dihubungi oleh AFP.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: Livesoccertv.com

Tags

Terkini

Terpopuler