Selain itu, peserta juga diajak untuk terlibat dalam sesi diskusi, dan focuss grup discusion untuk lebih memahami isu tersebut. Para siswa diarahkan untuk menuliskan sebuah komitmen sebagai bentuk mereka dalam mencegah perundungan dan menciptakan lingkungan yang inklusif dan penuh kasih di sekolah.
Baca Juga: SM Entertainment Indonesia Buka Peluang Kerja sebagai DIGITAL MARKETING SPECIALIST, Tertarik?
“Dengan diadakannya seminar ini, kami berharap dapat menciptakan kesadaran yang lebih tinggi tentang pentingnya menghormati satu sama lain, menghentikan perundungan, dan memberikan dukungan kepada korban. Semoga langkah ini dapat menjadi tonggak awal menuju lingkungan belajar yang lebih aman dan menyenangkan bagi semua siswa” ujar Edo Setiawan, ketua pelaksana pada acara seminar ini.***