Tim Gabungan Lakukan Fogging dan Dekontaminasi Untuk Antisipasi Wabah Penyakit Pascabanjir Demak

- 27 Februari 2024, 09:59 WIB
Asap tebal menyelimuti sebuah gang di permukiman warga setelah petugas pengasapan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, melakukan fogging guna mengantisipasi penyebaran wabah penyakit, Senin (26/2).
Asap tebal menyelimuti sebuah gang di permukiman warga setelah petugas pengasapan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, melakukan fogging guna mengantisipasi penyebaran wabah penyakit, Senin (26/2). /BNPB

KABARMEGAPOLITAN.COM - Tim gabungan penanganan darurat banjir Kabupaten Demak melakukan kegiatan pengasapan atau fogging yang menyasar permukiman warga terdampak banjir. Hal ini dilakukan sebagai upaya percepatan pemulihan lingkungan dan mengantisipasi penyebaran wabah penyakit pascabanjir yang terjadi. Hal tersebut merupakan langkah sebelum memasuki masa transisi dari darurat menuju rehabilitasi dan rekonstruksi.

Sub Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Demak Tri Handayani mengatakan, kegiatan pengasapan ini  dilaksanakan di 18 desa terdampak secara bergiliran sejak Sabtu, 24 Februari 2024 lalu.

“Kami bagi satu hari itu empat tim untuk melakukan fogging di satu desa. Sejak hari Sabtu kemarin sampai hari ini  sudah dilakukan fogging di lima desa, targetnya sama dengan dekontaminasi yaitu sebanyak 18 desa,” kata Tri disela kegiatan pengasapan, di Desa Karanganyar, Kecamatan Karanganyar, Senin, 26 Februari 2024.

Baca Juga: Mantan Investigator BPKP Sumsel Berikan Kesaksian pada Kasus Dugaan Korupsi Proses Akuisisi

Selain pengasapan, kegiatan dekontaminasi dengan penyemprotan desinfektan sebelumnya telah dilakukan. Dekontaminasi sendiri merupakan upaya mengurangi dan menghilangkan kontaminasi mikroorganisme pada peralatan, bahan, dan ruang, dan lingkungan melalui aktivitas disinfeksi atau upaya untuk mengurangi dan menghilangkan jumlah mikroorganisme pathogen penyebab penyakit dengan cara fisik dan kimiawi.

Tri menambahkan, dua kegiatan ini sekarang menjadi fokus yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Demak mengingat pascabanjir potensi penularan wabah penyakit menjadi rentan terjadi yang dipicu oleh terkontaminasinya permukiman warga dengan sampah banjir.

“Karena memang semua isi rumah jadi sampah tidak ada yang kepakai, di rumah juga isinya lumpur sehingga dekontaminasi dan pengasapan ini penting. Tahapannya memang idealnya sampah (di lingkungan) dibersihkan dahulu, kemudian kita desinfektan baru fogging untuk saat ini dekontaminasi sudah tinggal fogging kita kejar,” sambung Tri.

Baca Juga: Mengenal Pengalaman Hebat Prabu Revolusi yang Kini diangkat Jadi Komisaris Independen PT Kilang Pertamina

Sebelumnya, pemulihan lingkungan terus didorong oleh Pemerintah Pusat dalam hal ini BNPB melalui pendampingan Posko Terpadu Penanganan Darurat Banjir Demak. Pemulihan lingkungan ini jadi salah satu tahapan menuju masa transisi dari darurat menuju rehabilitasi dan rekonstruksi.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x