Supaya Nelayan Bangkit Kembali, Ganjar Janjikan Program Penghapusan Kredit Macet Nelayan

- 5 Januari 2024, 10:10 WIB
Ilustrasi. Ganjar Pranowo
Ilustrasi. Ganjar Pranowo /PDI Perjuangan

KABARMEGAPOLITAN.com - Ganjar Pranowo, baru-baru ini berjanji untuk menghapus kredit macet nelayan senilai hampir Rp190 miliar.

Hal ini diumumkan dalam peluncuran Program Penghapusan Kredit Macet Nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karanganyar, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Calon presiden nomor urut tiga ini menjelaskan bahwa jumlah tunggakan utang Kredit Usaha Rakyat (KUR) nelayan mencapai angka tersebut, dengan perkiraan lebih dari 2,2 juta nelayan yang terkena dampak.

Menurutnya, masalah ini terjadi akibat berbagai faktor, termasuk kendala teknis dalam pekerjaan dan dampak penyebaran COVID-19.

Baca Juga: Dengan Siapa Timnas AMIN Berkoalisi di Putaran Kedua? Juru Bicara Ungkap Hal Ini

“Sekitar Rp190-an miliar kalo tidak salah, [bisa] lebih kecil lagi. Karena jumlah petani (nelayan) 2,2 juta orang gitu,” kata Ganjar usai peluncuran Program Penghapusan Kredit Macet Nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karanganyar, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Kamis, 4 Januari 2024.

Dalam pertemuannya dengan para nelayan, Ganjar menyoroti bahwa sebagian besar kredit macet disebabkan oleh masalah teknis pekerjaan.

Contohnya, ada petani nelayan yang mengajukan pinjaman sebesar Rp11 juta dan mengalami kesulitan ekonomi saat ini.

Ganjar menyatakan niatnya untuk menghapus kredit macet ini agar nelayan dapat bangkit kembali.

“Tadi, saya bertemu petani yang minjamnya Rp11 juta dan sekarang kondisinya sangat sulit, kalau kita melihat kondisi secara teknikal seperti itu, terjadi problem. Maka, kita akan hapuskan kredit yang macet itu agar mereka bangkit lagi,” kata Ganjar.

Baca Juga: Suara Pandji Pragiwaksono Tidak akan Diberikan ke Prabowo Subianto sebab Ada Jokowi

Meskipun total kredit macet nelayan mencapai Rp190 miliar, Ganjar menegaskan bahwa jumlah ini tidak sebanding dengan kredit macet petani yang mencapai Rp600 miliar.

Dengan langkah ini, Ganjar berharap dapat membantu nelayan yang menghadapi berbagai kendala, seperti keterbatasan kuota solar untuk bahan bakar kapal mereka.

“Rasanya, itu butuh akses permodalan agar ketika mereka melepas ikannya langsung bisa dibeli,” sebut Ganjar.

Beliau juga mencatat bahwa bisnis nelayan tidak selalu lancar, terutama bagi kapal 3-5 GT one way fishing yang memiliki kuota solar yang sangat terbatas.

Pola jual-beli di TPI yang memerlukan waktu sebulan untuk menerima hasil penjualan ikan juga menjadi salah satu kendala.

Baca Juga: Arsjad Rasjid Himbau Seluruh Tim dan Relawan untuk Memperkenalkan Ganjar-Mahfud yang Sat-Set dan Apa Adanya

Oleh karena itu, Ganjar menyatakan bahwa akses permodalan lebih lanjut diperlukan agar nelayan dapat meningkatkan penjualan ikan mereka dengan lebih efektif.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah