Kental Manis Bukan Susu: Temuan Penelitian di DIY Ungkap Persepsi yang Salah

- 22 Agustus 2023, 09:31 WIB
Ilustrasi kental manis.
Ilustrasi kental manis. /Pixabay/TheUjulala/

KABARMEGAPOLITAN.com - Sebuah penelitian yang dilakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah mengungkap bahwa 22,3 persen warga di wilayah tersebut salah menganggap kental manis sebagai susu.

Padahal, kental manis sebenarnya adalah minuman gula yang dicampurkan dengan susu, bukan susu murni.

Temuan ini dianggap tidak tepat karena perilaku ini dapat berdampak negatif pada kesehatan, terutama pada balita.

Penelitian yang melibatkan 1.000 responden di berbagai kabupaten DIY ini juga menemukan bahwa 5,3 persen balita masih diberikan kental manis sebagai susu pendamping ASI, sementara 27 persen orang tua menganggap kental manis sebagai susu.

Hal ini mengindikasikan potensi masalah kesehatan, termasuk malnutrisi dan obesitas, karena kadar gula yang tinggi dalam kental manis.

Baca Juga: Bali Mendominasi! Ini Lima Daerah dengan Jumlah Turis Asing Terbanyak di Indonesia

Guru Besar Gizi dari Universitas Muhammadyah Jakarta, Prof. Dr. Tria Astika Endah Permatasari, menjelaskan bahwa gula tambahan dalam produk makanan sering kali tidak disadari oleh konsumen.

Kental manis adalah salah satu produk yang mengandung gula tambahan yang sering terabaikan.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak konsumsi gula yang tinggi, terutama pada balita.

Para peneliti mengingatkan bahwa gula tetap diperlukan oleh tubuh, tetapi konsumsinya harus dibatasi. Kebutuhan gula harian untuk orang dewasa sekitar 35-40 gram, sedangkan untuk anak-anak, direkomendasikan antara 20-25 gram.

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: YAICI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x