Stand Up Jakbar Bersama MASINDO Gelar Talkshow Tentang Pentingnya Budaya Sadar Risiko sebagai Komika

- 4 Februari 2023, 20:20 WIB
Stand Up Jakbar gelar acara bersama MASINDO.
Stand Up Jakbar gelar acara bersama MASINDO. /

Baca Juga: Bikin Ngiler! Begini Resep Bikin Puding Ubi Ungu

Sebagai contoh, masih banyak masyarakat yang tidak menggunakan helm ketika mengendarai motor. Hal ini menunjukkan bahwa pengendara tersebut belum menyadari risiko yang bisa terjadi apabila ia terlibat kecelakaan tanpa mengenakan helm. 

Contoh lainnya, masih tingginya kebiasaan merokok di masyarakat Indonesia. Menyadari risiko dari kebiasaan itu, perokok dewasa sebetulnya dapat mengambil keputusan untuk berhenti merokok. Namun, jika berhenti langsung sulit dilakukan, dengan menerapkan budaya sadar risiko mereka bisa mencari alternatif untuk mengurangi risiko itu. Salah satunya dengan memanfaatkan produk tembakau alternatif, seperti rokok elektrik, produk tembakau yang dipanaskan, dan kantong nikotin.

Produk-produk tersebut menerapkan konsep pengurangan risiko karena tidak melalui proses pembakaran, sehingga tidak menghasilkan asap yang mengandung TAR sehingga memiliki risiko yang jauh lebih rendah daripada rokok.

“Produk tembakau alternatif tidak menghasilkan asap dan abu sehingga berbeda dari rokok. Oleh sebab itu, produk ini dapat meminimalisasi risiko bagi perokok dewasa yang ingin beralih dari kebiasaannya,” ucap Dimas. 

Baca Juga: UNIK! Dokter Ini Tak Pernah Menyuntik atau Menulis Resep

Implementasi Budaya Sadar Risiko

Untuk membangun kesadaran risiko di masyarakat, MASINDO aktif melakukan edukasi, diskusi, advokasi media, kajian, dan informasi berbasis bukti ilmiah. Dengan serangkaian aktivitas tersebut, Dimas berharap masyarakat mulai mengimplementasikan budaya sadar risiko. “Kami juga berharap mereka yang sudah memahami dan menjalankan budaya sadar risiko dapat menyebarluaskan informasi ini kepada keluarga terdekat dan masyarakat luas,” ucapnya. 

Saat ini, masyarakat Indonesia masih minim menerapkan budaya sadar risiko. Hal tersebut salah satunya dikarenakan minimnya kolaborasi antar pemangku kepentingan di Indonesia sehingga gagasan ini belum tersebar secara luas. Partisipasi aktif dan kolaborasi antar pemangku kepentingan yang meliputi kementerian/lembaga, perguruan tinggi, akademisi, asosiasi, lembaga non-profit, media, tokoh masyarakat, dan komunitas menjadi kunci dalam penyebaran budaya sadar risiko di masyarakat. 

“MASINDO akan terus melakukan advokasi secara berkelanjutan mengenai budaya sadar risiko kepada publik dengan menggandeng seluruh pemangku kepentingan, termasuk Komunitas Stand Up Jakbar melalui kegiatan pada hari ini. Kami berharap kolaborasi ini semakin menyebarluaskan pemahaman mengenai pentingnya kesadaran akan risiko sehingga menciptakan dampak positif secara jangka panjang bagi masyarakat Indonesia,” tutup Dimas.***

Halaman:

Editor: Aisa Meisarah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah