Prostitusi di Balik Tradisi Gunung Kemukus, Kisah Ritual Jual Beli Syahwat di Indonesia, Pemkab: Itu Masa Lalu

- 30 Januari 2022, 09:01 WIB
Prostitusi di Balik Tradisi Gunung Kemukus, Kisah Ritual Jual-Beli Syahwat di Indonesia, Pemkab: Itu Masa Lalu. /pariwisata.sragenkab.go.id/
Prostitusi di Balik Tradisi Gunung Kemukus, Kisah Ritual Jual-Beli Syahwat di Indonesia, Pemkab: Itu Masa Lalu. /pariwisata.sragenkab.go.id/ /

Pangeran Samudro dan Nyai Ontrowulan terpaksa meninggalkan rumah setelah diusir sang ayah. Namun, mereka malah dibunuh penduduk desa dalam pelarian.

Baca Juga: Breaking! Kabupaten Jayapura Diguncang Gempa Bumi Pagi ini

Ada yang meyakini siapapun yang melakukan tindakan lebih memalukan daripada Samudro dan Ontrowulan, maka akan mendapatkan keberuntungan.

"Apa pun garis keturunannya, ribuan peziarah berkumpul di situs tersebut dengan keyakinan bahwa hubungan terlarang akan membawa keberuntungan bagi mereka," tulis Rosy Edwards.

Festival Pon melibatkan ritual hubungan intim dengan orang asing yang bukan pasangan resminya, bahkan meski meski mereka sudah menikah.

Ritual hubungan badan ini pun bukan hanya sekali dilakukan. Mereka harus bertemu hingga tujuh kali pada setiap hari ke-35 hingga ritual selesai.

Ini berarti bahwa mereka akan berhubungan intim tanpa ikatan resmi selama setahuN demi mendapatkan masa depan terbaiknya.

Baca Juga: 9 Pemain Persib Bandung Positif Covid-19, Tertular Virus Saat Liburan, Langgar Pesan Bos Umuh Muchtar?

Ritual akan dimulai setelah sholat subuh. Peziarah lalu datang ke makam pangeran dan ibu tirinya untuk meletakkan bunga dan berdoa.

Kemudian, mereka harus membersihkan diri di salah satu mata air suci. Selanjutnya, mereka pergi untuk mencari 'pasangan'.

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: Metro.co.uk kominfo.sragenkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah