Prostitusi di Balik Tradisi Gunung Kemukus, Kisah Ritual Jual Beli Syahwat di Indonesia, Pemkab: Itu Masa Lalu

- 30 Januari 2022, 09:01 WIB
Prostitusi di Balik Tradisi Gunung Kemukus, Kisah Ritual Jual-Beli Syahwat di Indonesia, Pemkab: Itu Masa Lalu. /pariwisata.sragenkab.go.id/
Prostitusi di Balik Tradisi Gunung Kemukus, Kisah Ritual Jual-Beli Syahwat di Indonesia, Pemkab: Itu Masa Lalu. /pariwisata.sragenkab.go.id/ /

Saat matahari terbenam, gunung ini sudah penuh dengan peziarah yang melakukan transaksi jual-beli syahwat. Malam akan semakin ramai.

Secara tradisional, hubungan intim dilakukan di tempat terbuka. Pasangan itu akan menghabiskan sisa malam bersama di bawah pohon.

Belakangan, ritual itu telah menjadi ajang prostitusi. Seiring itu, berdiri pula banyak 'gubuk cinta' dan tempat karaoke.

Baca Juga: PALING BARU! Update Kode Redeem FF Free Fire 30 Januari 2022, Klaim Segera Sebelum Kehabisan

Pada 2014, diklaim bahwa hingga 75 persen wanita yang datang ke wilayah Gunung Kemukus menjadi pekerja seks penuh atau paruh waktu, lapor Metro.

Namun, kebijakan Pemerintah Kabupaten Sragen kini telah menegaskan bahwa tradisi bercampur prostitusi di puncak Gunung Kemukus itu adalah masa lalu.

Pemerintah setempat telah membangun proyek 'The New Kemukus' untuk mengubah stigma negatif masyarakat tentang Gunung Kemukus.

Situs itu sekarang berhasil dikemas menjadi objek wisata keluarga dan wisata religi yang dilengkapi berbagai fasilitas.

"Prioritasnya Pemkab Sragen ingin mengubah stigma negatif Gunung Kemukus," ucap Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati dilansir situs Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sragen pada November 2021.

Baca Juga: Jadi Simpanan Pangeran Arab Saudi, Model Ini Dibayar Rp2 Miliar Sekali Jalan, Dapat Supercar dan Liburan Mewah

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: Metro.co.uk kominfo.sragenkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah