Butuh Langkah dan Strategi Jitu Pemerintah Hadapi Stunting di Indonesia

- 8 Desember 2021, 20:51 WIB
Diskusi Mencegah Stunting, Memperjuangkan SDM Unggul untuk Pembangunan Indonesia Maju
Diskusi Mencegah Stunting, Memperjuangkan SDM Unggul untuk Pembangunan Indonesia Maju /

KABARMEGAPOLITAN.COM - Stunting merupakan permasalahan yang semakin banyak ditemukan dinegara berkembang, termasuk Indonesia.

Butuh strategi dan langkah jitu pemerintah mengurangi bahkan menghilangkan fenomena stunting di Indonesia.

Anggota Komisi IX DPR RI Nurhayati Monoarfa menyatakan DPR terus mendorong pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan juga BKKBN untuk bersama sama saling membantu terjaminya akses kesehatan reproduksi bagi ibu di fasilitas kesehatan serta menyosialisasikan kepada ibu ibu disekitar kita akan dampak pandemi covid 19 terhadap kehamilan dan stunting.

"Oleh karena itu, harus ada langkah dan strategi yang baik dari semua pihak. Langkah perbaikan gizi dengan mengomsumsi makanan-makanan yang sehat harus dilakukan," ucapnya melalui keterangan tertulis, Rabu 8 Desember 2021.

Baca Juga: PPKM Level 3 Batal diterapkan di seluruh Daerah Selama Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Aturan Baru Pemerintah

Baca Juga: Jadwal Acara Trans7 Hari Ini Rabu 8 Desember 2021: Saksikan Mata Najwa, Cek Toko Sebelah

Menurutnya, Pemerintah bersama DPR RI dan tentu juga bersama masyarakat perlu berkolaborasi untuk tiada henti mengampanyekan stunting dan pentingnya asupan protein dan makanan-makanan sehat bagi anak.

Tidak hanya perbaikan gizi lewat makanan-makanan sehat, sambungnya, di samping itu semua saya menyarankan agar makanan-makanan lokal yang biasa dikonsumsi masyarakat local sering sekali justru lebih sehat disbanding makanan-makanan yang umumnya dimakan oleh masyarakat modern saat ini.

"Saya tak henti-hentinya menegaskan bahwa jika cita-cita bangsa melalui visi-misi Presiden Jokowi, yaitu menciptakan SDM Unggul untuk Indonesia Maju ingin dicapai, maka menghapuskan masalah stunting adalah hal dasar yang mesti direalisasikan. Semua demi generasi emas yang dicita-citakan, dan semua ini tentu saja soal kemanusiaan," jelasnya.

Nurahayati mengatakan pandemi Covid 19 telah melanda Indonesia sejak maret 2020 hingga sekarang. Artinya jika tidak ada upaya peningkatan dan perubahan dalam penanganan pelayanan kesehatan reproduksi, maka kemungkinan dampak nya akan semakin meluas bagi kesehatan Ibu dan Anak.

Halaman:

Editor: Mula Akmal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah