Vaksinasi di Indonesia dinilai Ribet, Jusuf Kalla: di Luar Negeri Itu, Datang, disuntik, Langsung Pulang

- 31 Agustus 2021, 09:45 WIB
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla menanggapi soal proses vaksinasi Covid-19 di Tanah Air.
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla menanggapi soal proses vaksinasi Covid-19 di Tanah Air. /Instagram.com/@jusufkalla

KABARMEGAPOLITAN.COM - Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Indonesia mendapat kritikan dari mantan presiden RI sekaligus Ketua PMI Jusuf Kalla (JK).

Jusuf Kalla (JK) dengan jelas memberikan kritik pada pemerintah karena pelaksanaan vaksinasi Covid-19 saat ini sangat ribet dari segi administrasi.

Bahkan, JK juga menilai vaksinasi Covid-19 lebih mirip seperti pembagiab sembako.

JK pun meminta mekanisme untuk vaksinasi Covid-19 dipermudah, tak perlu melakukan verifikasi yang sebenarnya malah menyulitkan rakyat.

Baca Juga: Pemotretannya dengan Arya Saloka dikritik Pedas, Amanda Manopo Bikin Klarifikasi Mengejutkan

"Saya selalu bilang, vaksin itu beda dengan pembagian sembako. Kalau pembagian sembako, orang mau saja menerima sampai lima kali sehari untuk itu perlu diverifikasi," kata JK di Jakarta, seperti dikutip dari Antara.

Menurut JK, masyarakat tidak perlu dipersulit untuk mendaftar secara online ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) lalu kemudian mendapatkan tiket.

"Kalau pembagian sembako memang harus dicek, tetapi kalau vaksin, mana ada orang mau disuntik dua kali dalam satu hari. Ndak ada. Tidak ada orang mau disuntik dua kali sehari, dua kali dalam sebulan pun dipaksa-paksa baru mau," katanya.

JK lantas meminta kepada Pemerintah, khususnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, untuk tidak memperumit penerimaan vaksin bagi masyarakat.

Halaman:

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x