Network
KABARMEGAPOLITAN.COM – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah resmi mengonfirmasi mengenai musibah tenggelamnya KMP Yunicee di Selat Bali pada Selasa 29 Juni 2021 kemarin.
KMP Yunicee milik PT. Surya Timur Line tersebut diketahui tenggelam di Selatan Perairan Pelabuhan Gilimanuk yang diperkirakan terjadi pada titik koordinat 8° 10'26,56''S - 114°25'4218''T.
KNKT mengatakan akan terus melakukan investigasi atau penyebab tenggelamnya KMP Yunicee termasuk penumpang yang tak masuk manifes akan menjadi prioritas pencarian.
Akibat musibah ini terdapat sebanyak tujuh orang penumpang dinyatakan meninggal dunia serta telah ditemukan korban selamat yang berjumlah sebanyak 39 orang dan 11 orang lainnya belum ditemukan.
Diketahui seluruh total penumpang KMP Yunicee yakni berjumlah 57 orang termasuk ABK. Memasuki hari ketiga, Tim Keselamatan Pelayaran pada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan terus melakukan investigasi.
Baca Juga: Masih Berfungsi, Kode Redeem FF 1 Juli 2021, Klaim Reward Free Fire Gratis dari Garena
Terkhusus mengenai adanya penumpang yang tidak masuk manifes atau dokumen jasa angkutan pelayaran.
"Kami akan mencari tahu (penumpang tidak masuk manifes) kenapa bisa terjadi seperti itu? Karena ini berhubungan dengan keselamatan seluruh penumpang dan ABK. Jadi penumpang ini harus jadi prioritas, karena di sini ini kapal penyeberangan," kata Bambang Irawan Ketua Tim KNKT.
Adapun kelanjutan investigasi ini yakni untuk melakukan pengumpulan data-data terkait penyebab tenggelamnya KMP Yunicee di Selat Bali.
