Pemda Diminta Optimalkan Penanganan Covid-19 Untuk Mengantisipasi Klaster Keluarga

- 26 Mei 2021, 09:04 WIB
Ilustrasi imbauan waspada klaster keluarga.
Ilustrasi imbauan waspada klaster keluarga. /Pikiran-rakyat.com/Armin Abdul Jabbar

KABARMEGAPOLITAN.COM - Klaster baru penularan Covid-19 usai libur lebaran 2021 terpantau oleh Satgas Penanganan Covid-19 di beberapa kota.

Diantaranya berasal dari pelaku perjalanan yang positif COVID-19 dari Jakarta di Klaten, Cianjur, Pati, Bogor dan Cilacap. Lalu klaster halal bihalal di Jakarta, klaster ibadah tarawih di Banyumas, Pati, Malang dan Banyuwangi.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito meminta masyarakat agar berhati-hati dalam menjalankan aktivitas terutama potensi penularan yang dapat terjadi melalui klaster keluarga.

Baca Juga: Menyangkut Soal Kedaulatan, Anggota DPR RI Sebut BPJS Harus Bertanggung Jawab atas Kebocoran Data

"Dengan ditemukannya beberapa klaster ini, masyarakat diminta berhati-hati. Karena potensi klaster keluarga bisa muncul akibat importasi kasus dari luar wilayah kediaman," ujar Prof Wiku Adisasmito saat menjawab pertanyaan media di Graha BNPB, Selasa 25 Mei 2021.

Selain itu, Prof Wiku juga meminta pemerintah daerah dapat mengoptimalkan keberadaan posko pengendalian Covid-19 di tingkat komunitas agar pengendalian yang dilakukan tepat sasaran.

Posko memiliki peran penting, dengan melakukan skenario pengendalian sesuai status zonasi tingkat RT masing-masing.

Baca Juga: 7.300 Pekerja Migran Indonesia Pulang dari Malaysia, Anggota Dewan Minta Kemenaker Siapkan Antisipasi

Jika RT berstatus zona merah atau memiliki kasus lebih dari 5 rumah, maka mikro lockdown harus diterapkan. Upaya yang dilakukan mengawasi ketat warga yang melakukan isolasi mandiri, menemukan suspek, melacak kontak erat serta menutup tempat umum termasuk rumah ibadah kecuali yang termasuk sektor esensial.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah