KABARMEGAPOLITAN.COM - Sejak militer melakukan kudeta dan merebut kekuasaan dari pemimpin sipil pada 1 Februari lalu di Myanmar, hingga Rabu (14/4) jumlah warga sipil yang meninggal akibat tindak kekerasan dari aparat lebih dari 700 orang.
Anggota Komisi I DPR RI Sukamta menyebut apa yang terjadi di Myanmar saat ini adalah tragedi bagi ASEAN.
Menurutnya para pemimpin ASEAN harus segera melakukan tindakan nyata untuk mencegah korban jiwa berjatuhan.
"Para pemimpin ASEAN tidak boleh tinggal diam, harus ada upaya konkret untuk segera menghentikan kekerasan terhadap warga sipil di Myanmar," ucapnya melalui keterangan tertulis.
Baca Juga: 7 Jenis Makanan yang Baik untuk Kesehatan Jantung
Baca Juga: PENTING! 5 Tips Lolos Tes SKB CPNS 2021 yang dibuka Mei Nanti
Sukamta juga mengusulkan kepada Presiden Indonesia Joko Widodo untuk segera mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN untuk membahas krisis di Myanmar.
Mestinya, sambung Sukamta, hal ini segera diwujudkan apalagi beberapa negara ASEAN seperti Malaysia dan Brunei menghendaki bisa diselenggarakan di Jakarta sebagai Sekretariat ASEAN.
"Saya berharap Bu Retno bisa secara intensif melakukan komunikasi dengan para menlu di ASEAN untuk segera mewujudkan KTT tersebut, jika perlu Presiden bisa melakukan hotline kepada para pemimpin di ASEAN karena gentingnya situasi di Myanmar," tegasnya.
Menurut Wakil Ketua Fraksi PKS, para pemimpin ASEAN jangan sampai ragu melangkah karena adanya prinsip non-intervensi ASEAN.