Dukung Larangan Mudik 2021 , Muhammadiyah : Kedepankan Edukasi, Bukan Ancaman Sanksi

- 10 April 2021, 08:37 WIB
Ilustrasi mudik.
Ilustrasi mudik. /Galih Pradipta/

KABARMEGAPOLITAN.COM –Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dadang Kahmad mengajak warga Persyarikatan untuk tidak mudik di tahun 2021 ini.

Hal ini disampaikannya untuk menanggapi keputusan Pemerintah yang melarang masyarakat untuk mudik pada tahun 2021 ini.

“Diimbau kepada warga Muhammadiyah untuk mengikuti saran pemerintah dan persyarikatan untuk tidak mudik dulu. Silahkan silaturahmi bisa dengan cara online. Insya Allah walaupun dengan online tetap akan mendapat kebaikan,” kata Dadang lewat keterangan tertulis, Jumat 9 April 2021.

Dadang berpendapat, keputusan Pemerintah tersebut sudah tepat karena Indonesia masih rawan pandemi Covid-19. Kasus penularan Covid-19 dapat saja melonjak naik apabila mobilitas masyarakat secara besar-besaran terjadi.

Baca Juga: 30 Juta UMKM Dikabarkan Bangkrut, Anggota DPR Minta Kemenkop UKM Lakukan Pendataan


“Sebagaimana yang lalu-lalu. Dan setiap libur panjang selalu menjadi kluster baru,” jelas Dadang.
Senada dengan Dadang, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu’ti menyatakan keputusan Pemerintah untuk melarang mudik sudah tepat.

Abdul Mu'ti meminta pemerintah mensosialisasikan dengan baik perihal larangan mudik karena mudik sudah menjadi budaya masyarakat.

“Jadi yang lebih dikedepankan adalah edukasi, bukan ancaman sanksi,” pungkasnya.

Sebelumnya, Menko PMK Muhadjir Effendy telah mengeluarkan surat kepada para Menteri dan Kepala Lembaga pada 31 Maret 2021, yang berisi keputusan untuk meniadakan kegiatan mudik Lebaran tahun 2021. Larangan berlaku baik untuk aparatur sipil negara, TNI-Polri, karyawan BUMN, karyawan swasta, pekerja mandiri, dan seluruh masyarakat.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Muhammadiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah