KABARMEGAPOLITAN.COM - Setelah ditemukan varian B117 dari Covid-19 kini muncul agi varian Covid-19 yang diberi nama E484K yang merupakan hasil mutasi dari B117.
Dijelaskan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito , mutasi E484K yang terjadi pada protein spike, adalah mutasi yang sama seperti ditemukan pada varian Afrika Selatan dan Brazil.
"Dan berdasarkan hasil penelitian, varian ini lebih cepat menular. Oleh karena itu, masyarakat diminta tetap mematuhi protokol kesehatan dalam setiap aktivitas yang dilakukan, sebagai upaya mencegah penularan," ungkapnya di Istana Kepresidenan Jakarta,1 April 2021 yang lalu.
Baca Juga: RESMI Dibuka Mei, Ini Syarat Seleksi CPNS 2021, Ketahui Alur Pendaftarannya dengan Login SSCN BKN!
Baca Juga: Doni Monardo Dorong Pembentukan Satgas Karantina di Bali
Sebagai langkah antisipasi, pemerintah meningkatkan surveilans Whole Genome Sequencing (WGS) untuk memetakan varian Covid-19 yang masuk ke Indonesia.
Selain itu proses skrining juga tetap dilakukan kepada WNA dan WNI yang datang dari luar negeri.
Pemerintah juga terus berupaya angka testing yang dilakukan di Indonesia dapat sesuai standar dunia, dengan memastikan ketersediaan reagen baik dari hasil produksi luar negeri maupun dalam negeri.