KABARMEGAPOLITAN.COM – Bersama Santri Milenial Banten, Komunitas Gen Z Kota Serang mendeklarasikan dukungan kepada capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran di Wanda Galuh, Palima, Kota Serang, Jumat, 26 Januari 2024.
Dalam deklarasi Gen Z Kota Serang ini dihadir 198 pemuda dari penjuru Kota Serang.
Koordinator Gen Z Kota Serang, Muhammad Rizki menerangkan, deklarasi dukungan ini bermaksud untuk mendorong kinerja Gen Z di Kota Serang dalam pemenangan pasangan capres cawapres Prabowo – Gibran.
Baca Juga: Solo dipadati Simpatisan PDIP, Dukungan Mengalir Deras untuk Prabowo-Gibran di Kandang Ganjar
“Kalau untuk masalah deklarasi di Gen Z di kota Serang itu karena kita untuk mendorong bahwasanya kemenangan capres 02 yaitu Prabowo Gibran supaya secara kinerja ataupun yang ada di kota Serang ini bisa didukung melalui Gen Z tersebut,” ungkap Rizki kepada wartawan.
Lebih jauh, Rizki menerangkan strategi Gen Z untuk mendulang suara untuk Prabowo – Gibran di Kota Serang.
Menurutnya, Gen Z Kota Serang akan fokus dalam mendongkrak suara Prabowo – Gibran di kelurahan dan kecamatan di Kota Serang.
“Kalau dari Gen Z terkait untuk masalah strategi ataupun penarikan suara untuk penarikan masa itu karena kita lebih fokus di setiap desa dan juga Kelurahan yang ada di kota Serang yang ada di eh kota Serang gitu kan cuman hanya ada 6 Kecamatan dan juga ada beberapa Kelurahan maka kita secara langsung terjun ke lapangan door to door,” jelasnya.
Baca Juga: Ronaldo Bisa Reunian dengan Casemiro di Liga Pro Saudi, Manchester United Siap Lepas?
Rizki sendiri menargetkan Gen Z Kota Serang dapat mendulang suara 60 hingga 70 persen untuk Prabowo – Gibran khususnya di Kota Serang.
“Kalau untuk masalah target suara mungkin Secara di lapangan 60% ataupun sampai 70% di kota Serang harus mencapai targetan itu,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, pembina Santri Milenial Banten, KH Matin Syarkowi mengungkapkan, Gen Z harus berani untuk berpolitik.
Baca Juga: Newcastle United Kejar Amadou Onana, Everton Lepas dengan Harga Segini
“Harus dong, di perguruan tinggi saja sekarang itu mahasiswa itu kan sudah ada pemilihan presmanya itu udah cara-cara politik kan dan itu bagus untuk melakukan pendidikan politik,” ungkap KH Matin.
***