Pertamina Sebut Geothermal Energy Mampu Dorong Tumbuhnya Ekosistem Hijau Secara Global

19 Desember 2023, 15:31 WIB
Ilustrasi. PLTP Lumut Balai/tangkap layar /

KABARMEGAPOLITAN.com - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. terus kembangkan potensi panas bumi di Indonesia, seperti yang terlihat melalui groundbreaking proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lumut Balai Unit 2.

Pada Selasa, 19 Desember 2023, acara ini dihelat di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, menandai langkah penting dalam memajukan sektor energi terbarukan di tanah air.

Proyek ini akan menambah kapasitas panas bumi di Area Lumut Balai sebesar 55 MW, hingga mengangkat total kapasitas panas bumi di wilayah tersebut menjadi 110 MW.

Dengan pencapaian ini, PLTP Lumut Balai Unit 2 diharapkan menjadi pembangkit terbesar ketiga di Sumatera.

Baca Juga: DESAK AMIN! Para Buruh di Bekasi Sampaikan 6 Aspirasi 

Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), memberikan apresiasi atas pencapaian ini.

Dia menyoroti bahwa dengan groundbreaking Lumut Balai Unit 2, Pertamina Geothermal Energy telah menegaskan komitmen seriusnya dalam mengembangkan potensi panas bumi di Indonesia.

“Melalui groundbreaking Lumut Balai Unit 2 ini, Pertamina Geothermal Energy telah membuktikan keseriusannya dalam pengembangan potensi panas bumi di Indonesia. Kami optimis kedepannya Pertamina Geothermal Energy mampu mendorong tumbuhnya ekosistem hijau secara global maupun di Indonesia,” ungkap Nicke.

Nicke juga optimis bahwa perusahaan ini dapat mendorong pertumbuhan ekosistem hijau baik secara global maupun di Indonesia.

Baca Juga: Sebagai Bentuk Solidaritas terhadap Palestina, Prabowo Ajak Relawan Berdoa Bersama 

Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy Tbk, Julfi Hadi, menegaskan bahwa proyek Lumut Balai Unit 2 merupakan langkah nyata menuju target menjadi "1 GW company."

Proyek ini telah mendapatkan status Proyek Strategis Nasional sesuai dengan regulasi pemerintah, dan Julfi menjelaskan bahwa setelah groundbreaking, perusahaan akan mempercepat pembangunan ke tahap selanjutnya.

 “Setelah groundbreaking kami akan akselerasi ke tahap desain engineering, pengeboran pondasi Fluid Collection and Reinjection System (FCRS) serta persiapan jalur transmisi,” ungkap Julfi.

Proyek ini dijadwalkan untuk beroperasi pada akhir tahun 2024 dan memiliki potensi signifikan dalam pengurangan emisi, mencapai hingga 581.784 ton CO2 setiap tahun.

“Ini menjadi langkah Perseroan dalam mendukung pemerintah mencapai target bauran energi nasional sebesar 23 persen pada 2025 serta net zero emission 2060,“ jelas Julfi.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati saat groundbreaking proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lumut Balai Unit 2 di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan./PGE

Baca Juga: Kontroversi Anggota TNI dalam Acara Kampanye Prabowo, Ini Penjelasan Julius Widjojono 

Langkah inovatif Pertamina Geothermal Energy juga terlihat dalam kolaborasinya dengan negara-negara Indo-Pasifik, termasuk Jepang dan Tiongkok.

Proyek Lumut Balai Unit 2 melibatkan kerja sama dengan Mitsubishi Corporation, SEPCO III Electric Power Construction Co, Ltd. (SEPCO III), dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. dari Indonesia.

Dalam hal pendanaan, proyek ini mendapatkan dukungan dari Japan International Cooperation Agency (JICA) senilai US$155 juta.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: PGE Lumut Balai

Tags

Terkini

Terpopuler