KABARMEGAPOLITAN.COM - Ganjar Pranowo telah membuat salah satu program untuk mengentaskan masalah pendidikan, yaitu sekolah gratis untuk anak-anak yang kurang mampu.
SMKN Boarding Jateng telah hadir di tengah-tengah masyarakat Jawa Tengah sebagai solusi di bidang pendidikan.
Salah satu permasalahannya adalah biaya pendidikan, sebagian orang tua ada yang tidak memiliki biaya untuk anak-anaknya agar dapat melanjutkan sekolahnya.
Hal ini diakui oleh ibu Alfi Luthfiati, wali murid dari salah satu peserta didik di SMKN Jateng, Irkam.
Baca Juga: 10 Tips Merawat Rambut untuk Wanita Berhijab, Mudah Sekali!
Ibunda Irkam mengungkapkan bahwa pada waktu anaknya ingin melanjutkan sekolah ke jenjang selanjutnya, dia tidak memiliki cukup uang, tetapi pemerintah Jateng memberikan kesempatan tersebut hingga anaknya lulus.
"Saya ingin anak-anak saya punya pendidikan yang tinggi tapi dengan minim biaya, tapi alhamdulillah mas Irkam kan sekolah di SMKN Jateng, jadi saya tidak kepikiran dengan biaya sekolah," ujar ibunda Irkam yang dikutip dari hasil uggahan video Ganjar di Twitter-nya pada, 27 Mei 2023.
SMKN tersebut berhasil mencetak lulusan yang berwawasan luas sehingga mereka dapat bekerja di perusahaan yang mereka tuju dan akhirnya mereka mampu membantu perekonomian keluarga.
Baca Juga: Macam-macam Hijab Muslimah dan Cara Perawatannya, Mudah Sekali!
"SMKN Boarding Jateng ini kita hadirkan sebagai salah satu jalan keluar untuk mengatasi persoalan itu. Dan alhamdulillah setelah kita review, hasilnya sesuai dengan harapan. Yakni semua lulusan sekolah ini, selain meningkatkan pengetahuan, juga bisa menjadi tumpuan keluarga untuk memperbaiki perekonomian," ujar Ganjar melalui cuitan di Twitter-nya pada, 27 Mei 2023.
Gubernur Jateng tersebut menegaskan bahwa adanya SMKN Boarding ini adalah agar semua anak-anak Jateng mampu mengenyam pendidikan, tidak pandang bulu sehingga tidak ada gap pengetahuan.
"Dalam rangka mencerdaskan kehidupan berbangsa, maka negara wajib menghadirkan akses dan fasilitas pendidikan terbaik. Kekurangan pasti ada, tapi setidaknya kita mesti terus mengupayakan pemerataan agar tidak ada gap pengetahuan," lanjutnya melalui tulisan di Twitter-nya.
Calon Presiden dari partai PDI-P tersebut mengakui bahwa dirinya sangat bahagia karena dia bisa menemani mereka dan mengantarkan mereka hingga selesai masa pendidikannya.
"...Secara otomatis turut mengangkat derajat keluarga. Bahagia sekali bisa menemani dan mengantarkan mereka sejauh ini. Riwayat perjuangan dan hasil yang mereka dapatkan jadi kisah terindah selama sepuluh tahun memimpin Jawa Tengah," lanjutnya.
Dia mengakhiri ungkapan rasa bangganya itu dengan menetapkan sekolah tersebut agar tetap berdiri sehingga dapat membantu masyarakat Jateng dalam urusan biaya pendidikan.
"Maka apapun yang terjadi, keberadaan sekolah ini harus tetap berdiri. Yang menyediakan sistem serta fasilitas pendidikan terbaik tanpa biaya. Sekaligus menanggung biaya hidup siswanya," pungkasnya.***