Baca Juga: Comeback GOT7 Berhasil Tempati Posisi 1 Tangga Lagu iTunes
Di sisi lain, Mega menjelaskan jika mereka harus bisa menerima kenyataan bila nantinya masyarakat luas banyak menerapkan kebijakan dari Jokowi, bahkan terkesan abai pada protokol kesehatan.
“Karena yang bisa dilakukan adalah mengendalikan diri sendiri, dan yang tidak yang tidak bisa dilakukan adalah mengendalikan orang lain termasuk perilakunya dalam berprotokol,” ucap Mega Tala.
“Artinya, kita tidak bisa lagi memaksakan orang lain untuk mengikuti perilaku kita yang masih bermasker untuk menjaga keamanan diri sendiri,” kata Mega melanjutkan.
Menurut Mega, pada akhirnya masyarakat tetap dapat menjaga diri sendiri maupun keluarga meskipun adanya kebijakan tersebut.
Baca Juga: Hari Tiara Internasional Diperingati Setiap 24 Mei, Sekaligus Rayakan Hari Ulang Tahun Ratu Victoria
“Jadi intinya bagi yang masih merasa cemas dengan kebijakan baru ini, ada baiknya tetap menerapkan protokol kesehatan di mana pun dan kapan pun sebagai upaya menurunkan kecemasannya dan merasa lebih aman,” ucap Mega berpesan.
Menanggapi kecemasan yang terjadi di masyarakat, Profesor penyakit infeksi dan pengobatan perventif dari Vanderbilt University Medical Center, Nashville, Tennessee, Dr. William Schaffner mengatakan jika hal tersebut wajar.
William mengamati kondisi pasiennya yang harus dirawat secara intensif, kemudian setelah mereka membaik dan pindah ke ruangan biasa rumah sakit, seringkali mereka merasa cemas.
Baca Juga: Mengapa Buah Nanas Terasa Gatal di Mulut? Ternyata Karena Adanya Enzim yang Satu Ini..