Praktik Pengobatan di Masa Lalu yang Bikin Geleng-geleng Kepala

- 16 Januari 2022, 14:05 WIB
Ilustrasi pengobatan medis masa lalu.
Ilustrasi pengobatan medis masa lalu. /Pixabay.com/angelorosa

KABARMEGAPOLITAN.com - Sungguh beruntung kita yang hidup di zaman ini.

Soalnya, kita hidup di masa metode praktik pengobatan medis telah lebih maju.

Nah, bila kita membandingkan dengan pola atau metode pengobatan di zaman dulu, tentu akan membuat kita geleng-geleng kepala.

Di zaman kuno, metode pengobatan yang digunakan termasuk ekstrem dan berbahaya.

Berikut beberapa di antaranya, sebagaimana dilansir dari Healthline dan Medlife.

Baca Juga: Ternyata, Ini Arti Kalimat Ulil Albab yang Disebut Beberapa Kali dalam Al Qur’an

1. Urine untuk memutihkan gigi

Pada zaman Romawi kuno, terdapat cara untuk memutihkan gigi yang tergolong ekstrem dan menjijikkan.

Menggosok gigi menggunakan air seni yang kaya amonia.

Menurut Smithsonian, para dokter dan penyair Romawi percaya bahwa urine atau air seni dapat memutihkan gigi seputih mutiara.

2. Empedu gajah untuk obati bau mulut

Pengobatan ini benar adanya pada zaman kuno.

Dokter dan apoteker Tiongkok kuno mempercayai bahwa empedu gajah yang diencerkan dengan air dapat mengobati bau mulut atau halitosis.

Baca Juga: Sinopsis Film The Humanity Bureau, Wah, Sobat Misqueen Punya Hunian Baru Bernama Kota New Eden

3. Kokain untuk mengobati depresi

Pada zaman dahulu terdapat tokoh psikolog besar bernama Sigmund Freud.

Ia mengobati pasiennya yang mengalami depresi dengan terus menerus menggunakan resep obat kokain yang merupakan salah satu jenis narkotika.

Bahkan ia pun tak hanya sendiri, sejumlah dokter pada abad 19 menggunakan kokain sebagai obat berbagai penyakit mulai dari sakit gigi, migrain, hingga depresi.

Baca Juga: Sinopsis Film The Divergent Series Allegiant, INSURGENT Dituduh Menghancurkan Bumi

4. Pengurasan darah dan penggunaan lintah

Pada zaman dahulu, proses pengeluaran darah saat menstruasi dianggap hal yang menyehatkan karena segala penyakit dalam tubuh dikeluarkan.

Hal tersebutlah yang menginspirasi pengurasan darah dari tubuh orang untuk mengobati penyakit.

Dalam pengobatan medis tertua, pernah terdapat praktik pengurasan darah pada pasien menggunakan lintah dan alat logam seperti lancet pegas.

Artikel ini sebelumnya telah dimuat di portaljember.com dengan judul 8 Pengobatan dan Perawatan Medis di Zaman Kuno yang Tergolong Ekstrem Serta Berbahaya

Meskipun populer di Eropa, Yunani kuno, dan Mesir di abad 19, praktik pengurasan darah tersebut kemudian dihentikan karena dianggap berbahaya oleh dokter dan telah banyak memakan korban jiwa yang disebabkan kehabisan darah.

Baca Juga: Sebanyak 1.378 Rumah Terdampak Gempabumi M 6,6 Banten 

5. Mengebor tengkorak kepala untuk mengobati sakit kepala

Pengobatan medis ini benar-benar ekstrem, namun cara tersebut memang pernah dilakukan pada zaman dahulu.

Dokter pada zaman dahulu pernah mengobati pasiennya yang mengalami sakit kepala parah dengan cara mengebor tengkorak untuk mengurangi tekanan pada kepalanya.

Lalu bagaimana hasilnya?

Berdasarkan bukti arkeologis, cara tersebut dapat mengobati sakit kepala dan banyak orang selamat dengan prosedur tersebut.

Meskipun begitu, dokter pada zaman sekarang tentu tidak mempraktikkannya lagi karena sudah tidak percaya dengan prosedur pengobatan tersebut.

Baca Juga: Tips Sederhana dari Ustadz Adi Hidayat Agar Rezeki Terus Mengalir Tanpa Putus

6. Heroin sebagai obat batuk anak-anak

Heroin, yang merupakan salah satu jenis narkotika, pernah digunakan sebagai obat batuk anak-anak pada tahun 1920-an.

Bahkan produsen obat raksasa Jerman bernama Bayer mengiklankan produk obat batuk tersebut dengan kandungan heroin.

Usut punya usut, dikabarkan hal tersebut ditujukan untuk membantu Nazi 'memusnahkan' jutaan orang Yahudi dengan memberi anak-anaknya obat yang mengandung heroin.

Baca Juga: Pengen Panjang Umur? Coba Tips Sederhana Ini 

7. Arsenik untuk memucatkan warna kulit

Pada zaman dahulu, pemilik kulit hitam dianggap mempunyai kelas rendah dan buruk.

Untuk mencegah kulit menjadi gelap saat banyak bekerja di bawah sinar matahari, mereka yang kebanyakan kaum wanita, mencampurkan arsenik dengan kapur dan cuka lalu mengusapkannya ke seluruh tubuh.

Hasil dari penggunaan bahan berbahaya tersebut tidak diketahui membuat kulit lebih terang atau tidak, yang jelas terdapat banyak orang meninggal karena keracunan.

Hal tersebut kemungkinan disebabkan karena campuran arsenik yang terkena makanan dan menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker, penyakit paru-paru, penyakit pembuluh darah, dan masih banyak lagi.***(Boy Nugroho/Portal Jember)

Editor: Yuliansyah

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah