Keberkahan Makan Sahur, Tak Banyak yang Tau!

4 April 2022, 22:10 WIB
Ilustrasi Makanan sahur /YouTube/Iim Fiana/

KABARMEGAPOLITAN.com – Sahur adalah salah satu kegiatan yang lazim dilakukan saat puasa. Sahur bisa dikatakan sebagai pengganti sarapan saat puasa.

Apalagi di bulan Ramadhan seperti ini, sahur juga menjadi seperti ritual yang wajib dilaksanakan

Sahur juga menjadi jadwal makan pertama untuk memberi cadangan energi dalam beraktivitas seharian.

Baca Juga: Banyak Dipertanyakan, Apakah Ngupil Membatalkan Puasa? Simak Penjelasannya Menurut Buya Yahya

Jika porsi makan sahur sedikit atau bahkan melewatkan sahur, mungkin saja akan ada rasa lemas dan tidak kuat menjalankan puasa sampai waktu berbuka puasa.

Selain itu, ternyata makan sahur juga memiliki keberkahan dan keutamaan tersendiri.

Keutamaannya disyaratkan dalam hadist Rasulullah SAW:

عن أنس بن مالك رضي الله عنه قال : قال النبي صلى الله عليه وسلم تسحروا فإن في السحور بركة. متفق عليه

أن البركة في السحور تحصل بجهات متعددة وهي أتباع السنة ومخالفة أهل الكتاب والتقوى به على العبادة والزيادة في النشاط ومدافعة سوء الخلق الذي يثيره الجوع والتسبب بالصدقة على من يسأل إذ ذاك أو يجتمع معه على الأكل والتسبب للذكر والدعاء وقت مظنة الإجابة وتدارك نية الصوم لمن اغفلها قبل أن ينام


Dari sahabat Anas Bin Malik Ra, beliau berkata, Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Makan sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam makanan sahur terdapat barakah”. (HR. Muttafaqun ‘alaih).

Imam Ibn Hajar rahimahullah menjelaskan tentang keberkahan dalam sahur, ditinjau dari berbagai sisi, sebagai berikut:

Baca Juga: Menangis Bisa Membatalkan Puasa? Simak Jawaban dari Buya Yahya Berikut Ini

Pertama, Mengikuti sunnah Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam.

Kedua, Pembeda dengan puasa ahli kitab, berdasarkan hadits dari Amru bin Al Ash dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda, “Pembeda antara puasa kita dengan puasanya Ahli Kitab ialah makan sahur” (HR. Muslim).

Ketiga, Menguatkan badan dalam melaksanakan ibadah puasa.

Keempat, Menambah semangat agar semakin rajin beribadah.

Kelima, Menolak buruknya akhlaq yang dapat timbul akibat rasa lapar.

Baca Juga: Ini Dia! Hukum Meninggalkan Puasa Ramadhan Saat Perjalanan Menurut Mazhab 4 Imam

Keenam, Dapat menjadi sebab untuk bershadaqah kepada yang membutuhkan makanan sahur, atau dapat juga menjadi kesempatan untuk makan bersama-sama mereka.

Ketujuh, Menjadi sebab menjalankan dzikir dan doa pada waktu yang diduga merupakan waktu terkabulkannya doa.

Kedelapan, Waktu sahur dapat digunakan untuk menyusuli niat puasa bagi mereka yang lalai niat sebelum tidurnya. [ Fath al-Baari IV/140 ].***

 

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah - KTB

Tags

Terkini

Terpopuler