KABARMEGAPOLITAN.COM - Wanita sudah pasti tak lepas dari haid, yang normalnya terjadi setiap bulan.
Pada saat haid, dalam Islam seorang wanita tidak diperbolehkan melakukan seperti sholat maupun puasa.
Hal ini dikarenakan pada saat haid, tubuh wanita sedang mengeluarkan najis berupa darah kotor.
Namun, ternyata ada amalan yang masih bisa dilakukan wanita agar mendapat pahala pada saat haid.
Untuk lebih jelasnya, simak beberapa amalan yang bisa dilakukan wanita pada saat haid berikut ini.
1. Berdoa
Selama dalam keadaan haid wanita tetap diperbolehkan untuk berdoa. Amalan saat haidini tentunya bisa dilakukan siapa saja dan kapan saja.
Berdoa adalah bentuk ikhtiar dan cara manusia untuk mendekatkandiri kepada Allah SWT. Wanita dalam keadaan haid tetap bisa memohon, meminta, dan medekatkan diri kepada Allah SWT.
Baca Juga: Tanggapan Santai Rizki DA Usai disebut Lesti Kejora Sebagai Mantan Pelit: Biasa Aja
Sebelumnya, artikel ini telah lebih dulu terbit di Mantra Sukabumi dengan judul " Amalan bagi Wanita agar Tetap Mendapatkan Pahala Selama Haid, Salah Satunya Mendengarkan Lantunan Alquran".
Wanita dalam keadaan junub juga diperbolehkan berdoa kepada Allah SWT, membaca doa apa saja karea tidak termasuk dalam larangan saat haid.
Saat haid, waita juga masih bisa mengamalkan doa harian seperti Al-Matsurat. Al-Matsurat sendiri merupakan kumpulan doa harian yang diamalkan oleh Rasulullah SAW.
2. Mendengarkan lantunan Al Quran
Mendengar lantunan Al Quran merupakan amalan saat haid yang bisa dilakukan wanita.
Walaupun tidak bisa membaca Al Quran karena kondiri sedang dalam keadaan hadast besar, wanita bisa menggantinya dengan mendengarkan lantunan ayat suci Al Quran.
Dengan tetap mendengar lantunan ayat suci, hati waita haid akan selalu dekat dengan Allah. Ini sesuai dengan hadist riwayat Ibnu Majah dari Aisyah RA ia berkata:
Baca Juga: BPOM Terbitkan EUA untuk 2 Produk Vaksin Covid-19 Janssen dan Convidecia, Cek Penggunaannya!
"Rasulullah SAW meletakkan kepalanya di pangkuanku saat aku sedang haid, dan ia membaca Al Quran,".
3. Berdzikir
Amalan yang bisa dilakukan saat wanita haidyang pertama adalah berdzikir.
Selama dalam keadaan haid, wanita diperbolehkan berdzikir dan tetap menyebut Asma Allah SWT.
Dzikir merupakan amal ibadah yang dianjurkan dilakukan oleh siapa pun dan kapan pun.
Jenis-jenis dzikir pun ada banyak, wanita yang sedang haid bisa mengucapkan berbagai kalimah Thayyibah seperti tasbih, tahmid, tahlil dan lainnya.
Dzikir juga bisa dilakukan untuk memohon pengampunan pada Allah dengan beristighfar dan bertobat.
Baca Juga: Tampil Beda, Han So Hee Kembali Bermain dalam Serial Netflix My Name
4. Bersedekah
Bersedekah adalah amalan saat haid yang bisa dilakukan wanita ketika dalam masa haid.
Bersedekah merupakan amalah yag mudah namun pahalaya cukup besar. Memperbanyak sedekah bisa dengan berbagai cara, muali dari memberi santunan kepada fakir miskin, anak yatim hingga hanya menebar senyuman kebaikan.
Dalam hal bersedekah, Rasulullah juga menyerukan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, ia berkata:
"Wahai kaum wanita! Bersedekahlah kamu dan perbanyaklah istighfar. Karena aku melihat kaum waitalah yang paling banyak menjadi penghuni neraka," (HR. Muslim).
5. Shalawat
Amalan saat haid yang bisa dilakukan wanitasaat haid yang keempat adalah bersholawat.
Sholawat adalah bukti cinta manusia kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW. Sholawat adalah sebab turunnya rahmat, pengampunan, dan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.
Sholawat tidak dilarang diamalkan saat haid dan bisa dilakukan kapanpun.
6. Bershalawat
Amalan lainnya yang bisa menambah pahala saat haid yakni shalawat.
Shalawat adalah bukti kecintaan umat kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.
Shalawat juga tidak dilarang untuk dilakukan selama wanita haid.
7. Mendengar tausiyah
Amalah saat haid selanjutnya yang bisa diamalkan wanita adalh mendengarkan tausyiah.
Anda bisa mendengarkan tausyiah melalui televisi, radio, atau media sosial. Dengan mendengarkan tausiyah dapat mendekatkan diri kita kepada Allah SWT.
Itulah beberapa amalan wanita saat haid yang bisa dilakukan agar tetap mendapat pahala.***(Neng Siti Kulsum Ayunengsih/Mantra Sukabumi)