Apa Itu Febrile Seizure? Begini Cara Sederhana Mengatasinya

1 Mei 2021, 20:25 WIB
Ilustrasi anak demam.* /pexels.com//PEXELS

KABARMEGAPOLITAN.com - Anak-anak sering mengalami bermacam-macam penyakit seperti batuk, pilek, bahkan hingga demam, di saat musim penghujan.

Saat demam, suhu tubuh anak akan meningkat di atas batas normal. Bahkan, sering dijumpai anak akan mengalami kejang saat terserang demam.

Kondisi ini disebut dengan kejang demam atau febrile seizure.  Demam ini biasanya terjadi pada anak usia enam bulan sampai lima tahun. Umumnya, kondisi ini berlangsung selama 1-2 menit.

Baca Juga: Tips Membuat Nasi Goreng Spesial Ala Chef Restoran

Nah, penting bagi orang tua untuk memahami gejala kejang demam dan tindakan yang harus segera dilakukan serta harus membawanya ke dokter untuk mendapat pemeriksaan.

Dengan penanganan yang tepat dapat meminimalkan akibat dari kejang demam dan pengobatan bisa segera dilakukan.

Artikel ini sebelumnya telah dimuat di portaljember.com dengan judul, Anak Kejang Saat Demam, Orang Tua Jangan Panik, Segera Lakukan Tindakan Ini

Baca Juga: Puan Maharani Pastikan Parlemen Benar-Benar Konsisten Memperjuangkan Kepentingan Buruh

Hingga saat ini, belum diketahui penyebab kejang demam pada anak.

Akan tetapi, kondisi tersebut diketahui erat kaitannya dengan kenaikan suhu tubuh yang terlalu cepat dan kemampuan tubuh anak untuk beradaptasi terhadap apa yang dialaminya.

Sebelum melakukan langkah pertolongan pertama, pastikan terlebih dulu jika anak memang mengalami kejang demam.

Baca Juga: Update Covid-19 di Indonesia Sabtu 1 Mei 2021, Tambah 4.512 Kasus Baru

Berikut gejalanya:

- Kenaikan suhu tubuh secara drastis hingga lebih dari 38° Celcius.

- Tangan dan kaki gemetar, serta mengalami kejang.

- Keringat berlebih.

- Buang air kecil tiba-tiba dan bola mata berputar ke atas.

- Tidak merespon situasi di sekelilingnya, seperti saat diajak berkomunikasi.

- Hilang kesadaran atau pingsan, utamanya setelah kejang.

Baca Juga: Akting Menawan Michael Keaton di Film The Founder, Begini Sinopsis Selengkapnya

Saat orang tua menyadari gejala ini, orang tua harus tenang dan tidak panik.

Terdapat beberapa tindakan yang harus segera dilakukan antara lain:

1. Letakkan anak di tempat yang datar, luas, dan bebas, sehingga anak tidak terkena benda tertentu pada saat mengalami kejang demam. Selain itu, sisihkan barang-barang yang membahayakan.

2. Baringkan badan anak dengan posisi miring agar tidak tersedak oleh air liur atau muntahan.

3. Longgarkan pakaiannya terutama pada kerah baju yang dekat leher.

4. Saat anak mengalami kejang demam jangan ditahan karena akan membuatnya tak nyaman dan dapat menyebabkan patah tulang.

Baca Juga: Polri Sudah Menetapkan Munarman Sebagai Tersangka Sejak 20 April 2021

Catat berapa lama anak mengalami kejang dan lakukan pemantauan agar posisi anak selama kejang tetap aman.

Jika memungkinkan orang tua dapat merekam kejadian kejang demam. Rekaman tersebut nantinya bisa ditunjukkan pada dokter yang menangani anak.

5. Tidak memasukkan apapun ke dalam mulut anak saat kejang, termasuk obat atau air.

Hal ini akan memicu tersedak.

6. Segera panggil ambulans atau bawa ke rumah sakit apabila kejang terjadi lebih dari 5 menit.

Utamanya jika anak terlihat kesulitan bernapas atau wajahnya tampak memucat ataupun membiru.

Baca Juga: SAH! Mahfud MD Umumkan KKB Papua Tergolong Teroris

Dokter akan segera melakuka paemeriksaan pada anak untuk mengetahu penyebab kejang pada anak untuk mengetahui apakah terdapat tanda awal adanya infeksi otak maupun penyakit lainnya. ***(Jansilmi Nur Al-Zia/Portal Jember)

Editor: Yuliansyah

Sumber: Portal Jember

Tags

Terkini

Terpopuler