Network
KABARMEGAPOLITAN.com - Gereja Katolik pertama kali mengakui tanggal 17 Maret sebagai hari peringatan memperingati santo pelindung terkenal dan paling dicintai Irlandia, St. Patrick atau Santo Patrisius, pada tahun 1631.
Dengan sedikit pengecualian, tanggal 17 Maret selalu jatuh selama musim suci Kristen Puasa, ketika konsumsi alkohol dilarang oleh Gereja.
Tetapi pada hari perayaan Santo Patrisius, larangan alkohol dicabut, diduga karena itu adalah hari perayaan, dan perayaan biasanya termasuk alkohol.
Hari perayaan St. Patrick atau Santo Patrisius di Irlandia tetap menjadi hari keagamaan yang penuh kesederhanaan.
Baca Juga: Pantau Kestabilan Harga, BI Sumsel Imbau Masyarakat Bijak dalam Belanja
Hukum Irlandia akhirnya membatasi penggunaan alkohol selama perayaan pada tanggal 17 Maret dengan memerintahkan agar semua pub tetap tutup pada hari itu.
Ini adalah hukum Irlandia sampai dibatalkan pada tahun 1970-an.
Hari ini terus diobservasi sebagai hari perayaan oleh Gereja Irlandia, Gereja Katolik, Komuni Anglikan, Gereja Ortodoks Timur, dan Gereja Lutheran.
Namun, ketika pemerintah Irlandia menyadari minat yang meningkat terhadap Hari Santo Patrisius oleh turis Amerika pertengahan 1990-an, mereka meluncurkan kampanye nasional untuk mengubah ketertarikan Amerika terhadap Hari Santo Patrisius dan budaya Irlandia menjadi dolar turis.
Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru di Cimory Group, Posisi Ini Butuh Orang Bisa yang Bikin Rekonsiliasi Bank
