Apa Itu Sette Giugno yang Dirayan Saban 7 Juni di Malta? Begini Sejarahnya

- 6 Juni 2023, 17:15 WIB
Ilustrasi. Apa Itu Sette Giugno yang Dirayan Saban 7 Juni di Malta? Begini Sejarahnya
Ilustrasi. Apa Itu Sette Giugno yang Dirayan Saban 7 Juni di Malta? Begini Sejarahnya /

KABARMEGAPOLITAN.com - Sette Giugno, atau 7 Juni, juga dirayakan pada tanggal 7 Juni, adalah salah satu dari lima hari libur nasional Malta.

Sayangnya, Sette Giugno tidak lebih dari hari libur kerja dan kesempatan untuk menikmati minuman di tepi laut.

Meskipun kita menyadari bahwa menyeruput koktail itu sendiri merupakan pengalaman yang menyenangkan.

Kita juga percaya bahwa belajar tentang sejarah Malta dan mengapa mereka memiliki hari libur nasional adalah hal yang sangat penting. 

Baca Juga: Ini Watak Bos Zodiak Capricorn yang Harus Kamu Pahami  

Sejarah Sette Giugno

Lokasi strategis Malta di Laut Mediterania telah menjadikan pulau-pulau itu sebagai situs vital dari zaman klasik, dengan pulau-pulau berubah dari satu raja ke raja berikutnya selama berabad-abad.

Inggris membantu Malta menyingkirkan tentara Prancis yang menduduki pada tahun 1800, dan rakyat Malta mengajukan petisi untuk menjadi negara berdaulat di dalam Kerajaan Inggris.

Ini diresmikan pada tahun 1815 oleh Perjanjian Paris.

Baca Juga: Terungkap! Ini Sisi Gelap Capricorn yang Jadi Misteri Selama Ini 

Setelah berakhirnya Perang Dunia I, ketegangan meningkat karena kegagalan pemerintah kolonial mengamankan pasokan dasar untuk pulau tersebut.

Akibatnya, beberapa pedagang dianggap mendapat untung dari skenario tersebut, sementara yang lain bernasib buruk.

Beberapa orang skeptis terhadap perubahan gubernur pulau itu pada awal Juni 1919, dan pada 7 Juni, massa mulai menurunkan bendera Inggris dari gedung.

Massa bertambah banyak dan mengalihkan fokus mereka ke tempat tinggal para pedagang yang mendapat untung dari kekurangan pasokan baru-baru ini.

Baca Juga: 6 Bulan Terbaik Berwisata ke Indonesia, Catat di Kalender Kamu! 

Kebuntuan antara massa dan tentara berakhir dengan tragedi, dengan militer menembak dan membunuh tiga pemrotes serta melukai lima puluh lainnya.

Pemberontakan berlangsung beberapa hari, selama itu warga negara keempat tewas akibat luka yang diderita saat melawan penangkapan.

Pemberontakan itu singkat, tetapi dampaknya signifikan.

Dalam dua tahun, sebuah konstitusi baru yang memberikan kontrol lebih besar kepada rakyat Malta, sudah ada, diikuti dengan pemilihan.

Baca Juga: 6 Kebun Binatang Terbaik di Indonesia, Salah Satunya Ada di Jakarta 

Monumen Sette Giugno diresmikan di Alun-Alun Istana Valletta pada tahun 1986.

Parlemen Malta menetapkan hari itu sebagai salah satu dari lima hari libur nasional pulau itu, dengan peringatan formal pertama berlangsung pada tanggal 7 Juni 1989.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: nationaltoday.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x