Baca Juga: Ini Sisi Gelap Scorpio yang Akhirnya Terbongkar
Sejak Revolusi Industri, dan Perang Dunia berikutnya, terlihat bahwa anak-anak telah dilecehkan, ditindas, dan dicabut hak asasi manusianya.
Menjadi lemah dan penakut, mereka dapat dengan mudah dipaksa melakukan penindasan dan kegiatan yang tidak adil, tidak etis, dan tidak bermoral.
Mereka dieksploitasi dan dimanipulasi. Jutaan dari mereka ditemukan kekurangan gizi.
Semua penemuan ini disorot selama Konferensi Jenewa dan para pemimpin dunia memutuskan untuk melindungi anak-anak di seluruh dunia.
Baca Juga: 8 Kopi Indonesia yang Paling Hits! Ada Bisa Nebak?
Di negara-negara maju saat itu, tindakan segera diambil untuk memperbaiki kondisi anak-anak.
Sementara di negara-negara berkembang dana dan sumbangan diberikan oleh lembaga donor untuk perkembangan sosial masyarakat dan anak-anak di tempat-tempat tersebut.
Berbagai kampanye diselenggarakan, dan panggilan sosial dilakukan agar para sukarelawan datang dan membantu dalam pembangunan.
Di antara kegiatan-kegiatan tersebut, bidang-bidang utama yang paling diperhatikan adalah pendidikan anak, gizi, kegiatan anti-perdagangan manusia, serta penghentian pekerja anak.