Blokir Kapal Tanker Minyak Rusia, 20 Aktivis Greenpeace dan Extinction Rebellion Ditangkap Polisi Norwegia

- 26 April 2022, 17:50 WIB
Ilustrasi Kapal Tangker
Ilustrasi Kapal Tangker /Dok. Pertamina

KABARMEGAPOLITAN.com – Sebanyak 20 orang aktivis Greenpeace dan Extinction Rebellion ditangkap oleh polisi Norwegia pada Senin, 25 April 2022, usai mencoba untuk memblokir sebuah kapal tanker berisi minyak Rusia yang hendak dikirimkan ke terminal Exxon Mobil.

Memprotes invasi Rusia di Ukraina, para aktivis memblokir kapal tanker tersebut dengan mengikat perahu karet merah mereka ke rantai jangkar kapal UST LUGA. Mereka berusaha untuk mencegah penurunan sekitar 95 ribu ton minyak.

“Minyak tidak hanya menjadi akar dari krisis iklim, tetapi juga perang konflik. Saya terkejut ketika mengetahui Norwegia beroperasi sebagai pelabuhan bebas untuk minyak Rusia, yang kami tahu membiayai perang Putin,” kata kepala Greenpeace Norwegia, Frode Pleym.

Baca Juga: Setengah Juta Kendaraan Tinggalkan Jakarta, Berikut Distribusi Lalu Lintas dari Jasa Marga

Kelompok aktivis lingkungan tersebut meminta pemerintah Norwegia untuk melarang impor bahan bakar fosil dari Rusia dan mengatakan bahwa Exxon Mobil harus membatalkan kontrak untuk impor semacam itu dari Rusia.

Hal ini karena mereka turut memprotes tindakan Rusia yang telah mengobarkan perang di Ukraina sejak tanggal 24 Februari 2022 dan masih berlangsung hingga saat ini.

Polisi Norwegia kemudian mengatakan bahwa semua aktivis Greenpeace yang ditangkap telah dipindahkan dari daerah tersebut.

Esso Norway telah setuju untuk membeli minyak sebelum konflik Rusia dan Ukraina dimulai, namun tidak memiliki rencana untuk melakukan pembelian minyak lanjutan dari Rusia.

 Baca Juga: Jadwal Lebaran Hari Raya Idul Fitri 2022 atau 1443 H Menurut Muhammadiyah

“Esso Norway sepenuhnya mematuhi semua sanksi Norwegia dan kami mendukung penuh upaya internasional untuk mengakhiri serangan Rusia di Ukraina yang tidak berasalan,” kata Esso dalam sebuah pernyataan email, dilansir dari Reuters.

Halaman:

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x