Rusia Kepung Pelabuhan Mariupol !Lebih dari Seribu Marinir Ukraina Menyerah

- 13 April 2022, 21:06 WIB
Marinir Ukraina Menyerah Setelah Militer Rusia Berhasil Mengepung Pelabuhan Mariupol.
Marinir Ukraina Menyerah Setelah Militer Rusia Berhasil Mengepung Pelabuhan Mariupol. /Reuters/

KABARMEGAPOLITAN.com – Rusia berhasil mengepung pelabuhan Mariupol di Ukraina dan membuat para marinirnya bertekuk lutut.

Hal tersebut dilaporkan oleh Kementerian Pertahanan Rusia hari ini, Rabu, 13 April 2022.

Lebih dari seribu marinir Ukraina dilaporkan telah menyerah dalam pertempuran mereka melawan Rusia di Mariupol.

Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa 1.026 tentara Brigade Marinir ke-36 Ukraina telah menyerah.

Baca Juga: Cocok Dimakan di Bulan Puasa, Ini Nutrisi dan Vitamin pada Pepaya

Mereka juga mengatakan bahwa jika Rusia berhasil merebut distrik industri Azovstal yang menjadi tempat bersembunyi para marinir Ukraina, maka mereka akan memegang kendali penuh atas Mariupol.

Jika hal ini terjadi, maka Mariupol akan menjadi kota besar pertama yang jatuh ke tangan pasukan Rusia sejak mereka menginvasi Ukraina pada tanggal 24 Februari 2022.

Staf umum Ukraina menyampaikan bahwa saat ini Rusia sedang melanjutkan serangannya ke Azovstal dan pelabuhan.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan bahwa dirinya tidak menerima laporan tentang penyerahan diri marinir Ukraina.

Baca Juga: Tayang di Disney Hotstar, Begini Sinopsis Moon Knight Episode 3

Berdasarkan laporan dari wartawan Reuters yang dikutip dari New York Post, mereka melihat api mengepul dari distrik Azovstal pada hari Selasa, 12 April 2022.

Zelensky mengatakan bahwa ribuan orang diyakini telah tewas dalam pengepungan Rusia di Mariupol yang berlangsung selama hampir tujuh minggu.

Ia juga mengatakan bahwa Rusia telah mengerahkan ribuan tentaranya di daerah tersebut untuk melakukan serangan baru.

Ukraina mengklaim bahwa ribuan orang warganya telah terperangkap di Mariupol tanpa persediaan bahan makanan maupun air.

Baca Juga: Bali United Keok dari Altetico Madrid, Sang Pelatih Ungkap Ini

Sementara itu, pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov yang merupakan seorang pendukung setia Presiden Rusia, Vladimir Putin, mendesak warga Ukraina yang masih tinggal di Azovstal untuk menyerah.

“Di Azovstal saat ini ada 200 orang yang terluka dan tidak menerima bantuan medis apa pun,” kata Kadyrov dalam unggahannya di Telegram, dilansir dari New York Post.

“Bagi mereka dan yang lainnya, akan lebih baik untuk mengakhiri perlawanan yang tidak berguna ini dan pulang ke keluarga mereka,” lanjut Kadyrov.

Televisi Rusia dikatakan juga melaporkan penyerahan diri para marinir Ukraina yang ditampilkan dalam gambar pada hari Selasa, 12 April 2022. Banyak diantaranya yang dikabarkan terluka.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah