Albert kemudian menambahkan bahwa meningkatnya pengangguran juga menyebabkan kehidupan di jalan menjadi lebih bahaya.
Relawan yang bekerja untuk organisasi ImpactHK mengungkapkan bahwa COVID-19 juga menyebabkan peningkatan permintaan makanan dan kebutuhan lainnya terhadap organisasi itu.
Mereka mengungkapkan bahwa pandemi telah merugikan orang-orang yang paling membutuhkan di negara tersebut.
“Pada Juli 2021, kami bermitra dengan Profesor Wong Hung dari Chinese University of Hong Kong, untuk melakukan sensus pada tunawisma, temuan menunjukkan bahwa pada periode saat ini, selama pandemi COVID-19, beberapa orang menjadi tunawisma” kata Tsz Ning Yeung, Kepala Program ImpactHK, dikutip dari YouTube SCMP.
Baca Juga: Bentuk Perhatian, Arab Saudi Sumbang 1 Ton Kurma dan 3 Ribu Alquran ke Indonesia
Dia menambahkan bahwa banyak dari mereka yang meminta bantuan pelayanan, mengalami kesulitan keuangan, misalnya mereka yang bekerja paruh waktu.
“Jadi, ‘jika tangan mereka berhenti, mulut mereka berhenti’” kata Ning Yeung.
Organisasi mereka sendiri memiliki program dalam menjangkau tunawisma di seluruh kota di Hong Kong, para relawan yang bekerja melayani mereka misalnya dengan member makanan.***