Buntut Sanksi AS Terhadap Program Nuklir, Iran Minta Korsel Lepas Sumber Dana Negaranya yang Diblokir

- 13 April 2021, 16:32 WIB
Bendera negara Iran
Bendera negara Iran /

Sementara itu, Chung mengatakan kedua negara telah sepakat untuk mengupayakan cara memperluas hubungan timbal balik, dan Korea Selatan akan meningkatkan bantuan kemanusiaan, termasuk obat-obatan dan peralatan medis ke Iran.

Iran telah menuduh Korea Selatan menyandera dana $ 7 miliar, tetapi Teheran berulang kali membantah penyitaan kapal itu terkait dengan masalah tersebut.

Baca Juga: Tips Turunkan Berat Badan Sembari Laksanakan Puasa Ramadhan, Gorengan Jadi Nafsu Terbesar Saat Berbuka!

Iran adalah pemasok minyak utama untuk Korea Selatan yang miskin sumber daya sampai Seoul menghentikan pembeliannya setelah keputusan AS pada tahun 2018, di bawah presiden AS saat itu Donald Trump, untuk secara sepihak keluar dari kesepakatan nuklir Iran dan menerapkan kembali sanksinya.

Presiden baru AS, Joe Biden telah mengisyaratkan kesiapannya untuk menghidupkan kembali kesepakatan tersebut.

Iran dan kekuatan dunia mengadakan pembicaraan pekan lalu yang bertujuan menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015.

Dalam perkembangan lain, Iran menyalahkan Israel atas tindakan sabotase hari Minggu 11 April 2021 di situs nuklir Natanz dan akan menyatakan akan membalas dendam.

Baca Juga: Blewah hingga Apel, 6 Macam Buah yang Baik Dikonsumsi saat Berpuasa untuk Kurangi Dehidrasi

Otoritas Iran menggambarkan insiden sehari sebelumnya sebagai tindakan terorisme nuklir dan mengatakan Teheran berhak untuk mengambil tindakan terhadap para pelaku.

Beberapa media Israel mengutip sumber-sumber intelijen yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa dinas mata-mata Israel berhasil melakukan operasi sabotase di situs Natanz, yang berpotensi menghentikan pekerjaan pengayaan di sana selama berbulan-bulan.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah