Ungkap Kondisi Sekitar saat Insiden Penembakan Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Ternyata Ini Awalnya!

9 Juli 2022, 13:55 WIB
Aktivitas warga tampak normal, sebelum Eks PM Jepang Shinzo Abe ditembak /Mirror.co.uk.Asahi Shimbun/

KABARMEGAPOLITAN.com - Eks PM Jepang Shinzo Abe ditembak mati oleh orang tak dikenal, pada Jumat kemarin waktu Jepang.

Sebelum kematiannya, Eks PM Jepang Shinzo Abe sempat sangat dekat dengan warga, seperti yang diungkapkan oleh sejumlah saksi.

Pada hari penembakan itu, Eks PM Jepang Shinzo Abe berada di Nara, Jepang, dengan maksud berkampanye.

Eks PM Jepang Shinzo Abe berkampanye untuk salah seorang kandidat dari partainya, Kei Sato, agar menarik banyak orang untuk memilihnya kembali pada pemilihan Majelis Tinggi hari minggu nanti.

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Begini Tips Memilih dan Mengelola Daging Sapi yang Sehat Rendah Kolesterol

Jepang adalah salah satu negara yang memiliki kontrol senjata sangat ketat, dan jarang terjadi tindakan kriminal.

Oleh karena itu, kampanye dihadapan publik dengan keamanan ringan adalah pemandangan yang biasa di Jepang.

Ini dapat dilihat dari banyaknya orang yang berlalu lalang di sekitar Abe, saat mantan Perdana Menteri Jepang itu berpidato.

Sebuah bus dan van terlihat berlalu seperti biasa di belakang Abe. Dua pengendara skuter bahkan sempat berbelok di depannya. Seorang pengendara mobil bahkan terlihat melambai tangan pada mantan Perdana Menteri itu.

Baca Juga: Daftar Harga Tiket Reguler Chothafest 2022, Buruan Beli untuk Tonton Penampilan BTOB dan Pentagon

Meski aktivitas warga tetap berjalan normal saat Abe berpidato, tetapi pasukan keamanan mantan Perdana Menteri itu tetap berjaga-jaga di tempat itu.

Beberapa petugas keamanan elit tampak berdiri di samping dan di belakangnya, dengan mengenakan jas berwarna hitam.

Akan tetapi seorang pria kurus yang terlambat disadari, melangkah ke jalan dan mengeluarkan pistol rakitan nya.

Ia mengarahkan senjatanya pada Abe, dan menekan pelatuknya. Asap Putih seketika muncul dan bertiup ke arah mantan Perdana Menteri itu.

Letusan pertama membuat banyak orang cukup kebingungan, tak terkecuali petugas keamanan, hingga Abe benar-benar jatuh pada letusan kedua.

Baca Juga: Pre Sale SOLD OUT! Ini Harga dan Tempat Pemesanan Tiket Chothafest 2022

Petugas keamanan kemudian menyergap pria itu dengan sigap, menjatuhkannya dan menjepitnya di atas tanah.

Nampaknya ada jeda antara 10-20 detik sebelum letusan kedua ditembakan, tetapi petugas kepolisian Nara menolak mengatakan bahwa keamanan telah lemah.

Abe jatuh dengan kemeja putih yang bersimbah darah. Seorang yang mengaku perawat kemudian menghampiri, berusaha menyelamatkannya dengan pijat jantung.

Pelaku penembakan itu diketahui adalah Tetsuya Yamagami, seorang pria berusia 41 tahun, mantan anggota Angkatan Laut Pertahanan Diri Maritim Jepang.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Japan Today

Tags

Terkini

Terpopuler