Kisah Korban Tsunami Tonga, Suami Selamat Berpegangan Pada Sebatang Pohon, Istri Hanyut Digulung Ombak

20 Januari 2022, 08:00 WIB
Ilustrasi gelombang tinggi akibat letusan gunung berapi bawah laut di wilayah Tonga. /Pexels/Jess Loiterton

KABARMEGAPOLITAN.com - Letusan gunung berapi Hunga-Tonga-Hunga-Ha'apai di perairan Tongan telah memicu tsunami di wilayah tersebut.

Tidak hanya menyelimuti pulau-pulau di wilayah Samudera Pasifik itu dengan abu vulkanik, tetapi tsunami juga menyebabkan jatuhnya korban jiwa.

Pulau terbesar bernama Tongatapu, di mana ibu kota Tonga, Nuku'alofa berada mengalami dampak paling parah akibat musibah ini.

Baca Juga: Ternyata, Letusan dan Tsunami Tonga Punya Dampak bagi Indonesia

Sepasang suami-istri di Nuku'alofa menjadi korban dalam bencana tsunami yang menghantam pesisir Pulau Tongatapu.

Sang suami yang selamat dalam musibah itu menceritakan bagaimana gelombang laut tiba-tiba naik hingga menggulung apapun yang ada di daratan.

Ketika itu, pria bernama James itu pergi bersama sang istri, seorang wanita asal Inggris bernama Angela Glover.

Mereka mengelola penampungan untuk penyelamatan anjing-anjing liar yang tak terurus. Pada hari itu, mereka pergi untuk melihat anjing-anjing tersebut.

Baca Juga: 27 Pemain Timnas Indonesia Dipanggil Untuk Hadapi FIFA Match Day

Namun, tiba-tiba gelombang ombak air laut yang besar datang menghantam pantai hingga menyapu daratan, serita pria bertato 'Happy Sailor' itu.

Dia berhasil berpegangan pada sebatang pohon yang menyelamatkan nyawanya dalam bencana itu, ceritanya pada stasiun televisi Selandia Baru, TVNZ.

Tapi malang bagi istrinya, Angela Glover yang hilang setelah hanyut digulung oleh ombak akibat tsunami tersebut.

Anjing-anjing di tempat penampungan yang mereka kelola juga turut hanyut dibawa gelombang ombak air laut.

Korban seorang wanita asal Inggris ini juga dilaporkan oleh Australia yang telah menurunkan petugas kepolisiannya ke pantai-pantai di Tonga.

Baca Juga: Streamer Asal Rusia Dipenjara Karena Lakukan Hal Ini di Depan Gereja

"Seorang wanita Inggris dilaporkan hilang," kata Menteri Pasifik Australia, Zed Seselja dalam wawancara dengan stasiun radio Australia.

Australia, dan juga Selandia Baru telah mengirim penerbangan pengawasan pada Senin 17 Januari 2022, untuk menilai kerusakan di Tonga.

Laporan menyebut ada kerusakan signifikan, di mana rumah-rumah penduduk dan banyak resort di sepanjang pantai yang hancur.

"Kami tahu ada beberapa kerusakan signifikan, dan kami tahu ada kerusakan signifikan di resor," ucapnya.

Tidak hanya tsunami, abu vulkanik dari letusan gunung berapi kini juga telah menimbulkan masalah kesehatan utama, karena mencemari sumber air bersih.

Baca Juga: Rapper Snopp Dogg Mulai Tekuni Bisnis Makanan Hot Dog

"Kebanyakan orang tidak menyadari abu itu beracun," ujar Wakil Kepala Misi Tonga di Australia, Curtis Tu'ihalaningie.

"(Itu) buruk bagi pernapasan mereka, dan mereka harus memakai masker," katanya lagi menambahkan.

Wilayah negara kepulauan itu kini juga terisolasi dari belahan dunia lain, karena putusnya saluran telepon dan internet di seluruh pulau.

Tu'ihalaningie melaporkan telah terjadi kerusakan pada kabel bawah laut yang membuat komunikasi internasional jadi sangat terhambat.

Baca Juga: Fitur Ini Ternyata Sudah Dihapus Apple, iPhone Versi Terbaru Tidak Bisa Menggunakannya Lagi

Dibutuhkan waktu setidaknya lebih dari seminggu untuk memulihkan jaringan komunikasi. Namun, Australia dan Selandia Baru sudah membantu dengan panggilan satelit.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler