Profil Malcolm X Aktivis Hak Sipil AS yang Ulang Tahun tanggal 19 Mei

- 19 Mei 2023, 05:45 WIB
Profil Malcolm X Aktivis Hak Sipil AS yang Ulang Tahun tanggal 19 Mei/pixabay
Profil Malcolm X Aktivis Hak Sipil AS yang Ulang Tahun tanggal 19 Mei/pixabay /

KABARMEGAPOLITAN.com - Aktivis hak-hak sipil Malcolm X lahir pada 19 Mei 1925.

Selama masa hidupnya, ia naik ke panggung nasional sebagai suara terdepan yang mengadvokasi penentuan nasib sendiri dan pertahanan diri kulit hitam.

Pengaruhnya menyebabkan pertumbuhan Nation of Islam (NOI) dari organisasi yang hanya beranggotakan 400 orang pada tahun 1950-an menjadi 40.000 pada tahun 1960.

Warisan dan karyanya masih menginspirasi dan menginformasikan kepada kita tentang kesetaraan dan keadilan sosial, mengabadikannya sebagai tokoh sejarah.

Ia dihormati oleh semua generasi! 

Baca Juga: Begini Sejarah Hari Bendera Haiti yang Dirayakan Saban 18 Mei, Sob!  

Profil Malcolm X

Malcolm X, lahir Malcolm Little, lahir di Omaha, Nebraska, AS Ayahnya, Earl Little, adalah pemimpin lokal dari Universal Negro Improvement Association atau UNIA dan seorang pendeta Baptis.

Ibunya, Louise Helen Little, adalah sekretaris nasional Gerakan Marcus Garvey dari tahun 1920 hingga 1930-an.

Malcolm X memiliki enam saudara kandung.

Baca Juga: Apa Itu Pertempuran Las Piedras yang Diperingati Tiap 18 Mei di Uruguay? Begini Sejarahnya 

Malcolm X menyaksikan dan mengalami kekerasan rasial sejak kecil.

Aktivisme hak-hak sipil ayahnya mendapat ancaman pembunuhan dari Black Legion, sebuah organisasi teroris supremasi kulit putih.

Hal ini memaksa keluarganya untuk pindah pada tahun 1926 ke Milwaukee dan kemudian ke Lansing, Michigan.

Pada tahun 1929, rumah Michigan Malcolm X dibakar habis dan ayahnya ditemukan tewas.

Baca Juga: Ini Sejarah Hari Masyarakat Informasi Sedunia yang Diperingati Tiap 17 Mei 

Polisi memutuskan kedua insiden tersebut sebagai kecelakaan.

Setelah suaminya meninggal, ibu Malcolm X menderita kesulitan keuangan kemudian dimasukkan ke rumah sakit jiwa pada tahun 1938 setelah mengalami gangguan saraf.

Anak-anaknya dipisahkan di antara panti asuhan dan rumah asuh yang berbeda.

Ia keluar dari rumah sakit 24 tahun kemudian.

Baca Juga: Jangan Lupa, Ada Hari Hipertensi Sedunia yang Diperingati tiap 17 Mei 

Malcolm X putus sekolah pada tahun 1941 terlepas dari bakatnya, karena seorang guru kulit putih mengatakan kepadanya bahwa cita-citanya untuk berpraktik hukum sebagai orang kulit hitam tidak realistis.

Dari usia 14 hingga 21 tahun, dia tinggal bersama saudara perempuannya di Roxbury, Boston, dan melakukan berbagai pekerjaan.

Pada tahun 1943, dia pindah ke Harlem, New York.

Tiga tahun kemudian, dia dihukum atas tuduhan perampokan dan dijatuhi hukuman sepuluh tahun penjara (pembebasan bersyarat dalam tujuh tahun).

Baca Juga: 5 Pantai Paling Eksotis di Indonesia, Buruan Masukin Daftar LIburan, Sob! 

Namun, Malcolm X menggunakan waktu ini untuk mendidik dirinya sendiri.

Saudaranya, Reginald, adalah bagian dari Nation of Islam (NOI) dan mengilhami Malcolm X untuk mempelajari ajaran Elijah Muhammad—pemimpin NOI.

Setelah pembebasan bersyaratnya pada tahun 1952, ia bergabung dengan NOI sebagai menteri dan juru bicara nasional, yang akhirnya muncul sebagai salah satu pemimpin paling penting dan terkenal.

Dia meninggalkan organisasi tersebut pada tahun 1964.

Baca Juga: Waduh! Ini Tipikal Bos dengan Zodiak Sagitarius yang Perlu Kamu Ketahui 

Setelah selamat dari berbagai percobaan pembunuhan, Malcolm X dibunuh pada tanggal 21 Februari 1965, oleh tiga pria bersenjata, yang kemudian diketahui sebagai anggota NOI.

Sekitar lebih dari 14.000 orang menghadiri pemakamannya dan warisannya telah berpindah dari generasi ke generasi.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: nationaltoday.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x