Network
KABARMEGAPOLITAN.com - Amanda Staveley, salah satu pemilik Newcastle, telah mengajukan upaya hukum untuk membatalkan petisi kebangkrutan yang menuduhnya berhutang lebih dari £36 juta ($45 juta) kepada seorang pengusaha pengiriman, seperti yang didengar di Pengadilan Tinggi pada hari Rabu.
Staveley, yang memainkan peran kunci dalam konsorsium yang didukung Arab Saudi yang mengambil alih klub Liga Premier pada tahun 2021, meminta Pengadilan Insolvensi dan Perusahaan untuk menolak tuntutan yang dilayangkan oleh pengusaha Yunani Victor Restis pada Mei tahun lalu.
Pengadilan khusus itu mendengar bahwa adalah "kesepakatan bersama" bahwa Restis setuju pada tahun 2008 untuk mengatur investasi £10 juta dalam usaha bisnis Staveley, tetapi ada "sedikit ambiguitas" apakah ini merupakan pinjaman atau bentuk investasi lainnya.
Pada Mei 2016, kedua belah pihak membuat perjanjian.
Baca Juga: Zinedine Zidane Disebut Pantas Latih FC Bayern, Alternatif Xabi Alonso?
Namun, pengacara Staveley, Ted Loveday, mengatakan bahwa dia diminta untuk menandatangani berbagai dokumen dan instrumen lain antara 2017 dan 2021, yang pada akhirnya menyatakan bahwa dia bertanggung jawab secara pribadi.
Loveday, dalam penyerahan tertulis, mengatakan bahwa Staveley "khawatir akan keselamatan dirinya dan keluarganya".
"Tuan Staveley merasa terintimidasi dengan wajar dan merasa tidak punya pilihan selain menandatangani," tambahnya.
Tetapi pengacara Restis mengatakan bahwa tidak ada "bukti" dari "pengaruh atau tekanan yang berlebihan".
Baca Juga: Arsenal Siapkan Dana Segini Demi Rekrut Bintang Muda Juventus
