Network
KABARMEGAPOLITAN.com - Walid Regragui akan tetap melanjutkan peran sebagai pelatih tim nasional Maroko meskipun kegagalan mereka di Piala Afrika, demikian disampaikan oleh federasi sepakbola nasional dalam sebuah pernyataan pada hari Senin.
Harapan tinggi menghampiri Maroko di Pantai Gading setelah Regragui memimpin mereka mencapai babak semifinal Piala Dunia 2022 di Qatar, pencapaian pertama bagi negara Afrika manapun.
Namun, setelah finis di puncak grup dengan dua kemenangan dan satu hasil imbang, Atlas Lions kalah 2-0 dari Afrika Selatan di babak 16 besar, yang "menyebabkan kekecewaan," kata federasi dalam pernyataannya.
"Saya gagal. Ini kegagalan saya, bukan kegagalan para pemain," kata Regragui, yang sebelumnya menyatakan akan mundur jika Maroko tidak setidaknya mencapai perempat final.
Baca Juga: Menilik 8 Keunggulan yang Membuat Samsung Unggul di Pasaran Ponsel
Namun, pelatih berusia 48 tahun itu tetap akan bertahan, dengan federasi Maroko mengatakan ingin "mobilisasi semua sarana untuk memastikan kesuksesan penuh bagi tim nasional" menjelang Piala Afrika 2025 dan Piala Dunia 2030, yang keduanya dijadwalkan berlangsung di negara Afrika Utara tersebut.
AFCON Regragui juga dipayungi ketika dia dihukum oleh Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) setelah insiden perkelahian dengan bek Kongo Chancel Mbemba pada akhir pertandingan grup, sebuah keputusan yang kemudian dibatalkan setelah banding dari federasi Maroko.***
