Jelang Kurban, DPKP DIY Turunkan 180 Mahasiswa UGM untuk Cek Kesehatan Hewan

- 24 Mei 2024, 01:00 WIB
ilustrasi hewan kurban
ilustrasi hewan kurban /Vivi/freepik

"Penyakit 'lato-lato' (LSD) dan PMK kasusnya masih ada cuma sudah terkondisikan," kata Hery.

Meski demikian, ia mengimbau masyarakat tetap cermat membeli ternak untuk kurban dengan memastikan kesehatannya berdasarkan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH).

Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru di Indonesia Stock Exchange (IDX), Ini Posisi yang Masih Kosong

Kepala Bidang Peternakan DPKP DIY Erna Rusmiyati mengatakan sebanyak 180 mahasiswa FKH UGM bakal mendapat pembekalan dari DPKP DIY pada Juni 2024.

Usai memperoleh pembekalan, para mahasiswa akan bertugas memastikan daging hewan kurban aman, sehat, utuh, dan higienis (ASUH) serta layak dikonsumsi sebelum dibagikan ke masyarakat.

"Mahasiswa yang dipilih adalah yang telah memasuki semester akhir. Mereka akan mendapatkan pembekalan dari fakultas, serta praktisi dari rumah pemotongan hewan (RPH)," ujar Erna.

Baca Juga: Kedutaan Besar Jepang di Indonesia Buka Lowongan Kerja untuk Posisi Study Abroad Advisor, Gas Apply!

Berdasarkan data DPKP DIY, populasi sapi siap potong di provinsi ini pada triwulan I 2024 tercatat sebanyak 294.839 ekor, populasi kambing 455.889 ekor dan domba 148.278 ekor.

Persediaan tersebut jauh lebih banyak dibandingkan rata-rata kebutuhan hewan kurban setiap tahun.

Pada 2023, realisasi hewan kurban di DIY sebanyak 26.072 ekor sapi, 24.714 ekor kambing, dan 27.459 ekor domba yang tersebar di 8.387 lokasi penyembelihan di lima kabupaten/kota.***

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah