Bangun SMK Pertanian, JHL Foundation Bikin Gerakan 1.000 Sarjana Pertanian dari Putra-Putri Terbaik Bangsa

- 31 Maret 2024, 13:08 WIB
JHL Foundation ingin mencetak 1000 sarjana pertanian yang diambil dari putra-putri terbaik bangsa.
JHL Foundation ingin mencetak 1000 sarjana pertanian yang diambil dari putra-putri terbaik bangsa. /

"Jadi sekarang sudah berjalan dan lumayan hasilnya, Kami tanam yang sangat sederhana dulu sayuran seperti caisim, kailan, tomat dan terong," ungkapnya.

Jerry Lo bercerita, sayur mayur tumbuh subur di kedua lahan tersebut, Semuanya ditanam tanpa menggunakan pestisida. Hasil panen tersebut dijual ke masyarakat luas, juga hotel-hotel dan restoran.

Uniknya, Jerry tidak mematok harga untuk sayuran yang dijual, Para pembeli diminta menghargainya secara suka-suka, karena hasil tersebut akan masuk ke JHL Foundation. Bahkan selaku Founder, dia terjun langsung menawarkan hasil panen tersebut pada rekanannya.

"Harga sayur tersebut gak pernah kita tentukan harganya, suka suka pembeli. Bahkan banyak rekan yang saya telepon dan minta untuk beli, mereka beli jauh di atas harga standar sayuran itu," tuturnya.

Jerry pun mengaku kaget dalam 3 bulan saja, JHL Foundation sudah mendapatkan Rp50 Juta dari hasil jual sayur. Itu artinya sudah bisa membiayai kuliah 1-2 mahasiswa di Kampus.

Lebih lanjut, Jerry yakin bahwa cita-citanya untuk mewujudkan 1.000 sarjana pertanian sangatlah realistis. Langkah pertama membuat sekolah pertanian di Sukabumi adalah wujud konkret untuk mewujudkannya.

"Nantinya, dari sekolah ini kita sudah mempunyai puluhan bahkan ratusan lulusan SMK yang siap mengenyam pendidikan sarjana. Dan tahun demi tahun akan semakin banyak (lulusan SMK Pertanian yang siap menempuh pendidikan sarjana)," kata Jerry.

Dia juga bercita-cita bahwa, lulusan-lulusan terbaik sarjana pertanian itu akan menjadi dosen dan praktisi untuk terus menularkan ilmu kepada adik-adiknya kelak. Jadi, Indonesia akan semakin banyak memiliki sarjana pertanian.

Jerry menceritakan latar belakang dari cita-citanya untuk mencetak 1.000 sarjana pertanian karena Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan sumber daya alamnya.

"Namun sayangnya, lahan-lahan pertanian yang sangat luas ini masih belum digarap dengan baik. Bahkan salah dalam mengelolanya. Belum lagi, banyak anak muda yang tidak mau menjadi petani. Karena hidup petani saat ini masih jauh dari sejahtera," ujarnya.

Halaman:

Editor: Aisa Meisarah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah