Ungkap Keprihatinan, Aliansi Mahasiswa Bekasi Karawang Bakal Gelar Mimbar Bebas

- 5 Februari 2024, 16:26 WIB
Kelompok Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Bekasi - Karawang (AMBK)
Kelompok Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Bekasi - Karawang (AMBK) /Fauzan

KABARMEGAPOLITAN.COM  - Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Bekasi - Karawang (AMBK) berencana akan menggelar Mimbar Bebas pada hari Selasa 6 Februari 2023, pukul 11.00 Mimbar Bebas tersebut untuk menyikapi potensi kecurangan pemilu karena dugaan keterlibatan Presiden Jokowi yang mendukung salah satu capres. Aksi ini akan dipusatkan di kampus Unisma Bekasi yang melibatkan 20 kampus dari Bekasi, Cikarang dan Karawang. Sejumlah tokoh publik disebut-sebut akan menghadiri mimbar ini dan turut melakukan orasi atas situasi nasional yang memprihatinkan.

Baca Juga: Kisah Dini Nurul Islami, Guru Honorer yang Ubah Hidup Lewat Shopee Affiliate dan Shopee Live

“Kami berhimpun berdasarkan kolektivitas, demi perjuangan kualitas demokrasi. Kami memandang saat ini republik dalam kondisi genting, yang disebabkan langkah presiden yang menunjukkan keberpihakannya pada pilpres sekarang yang merupakan pemilu terburuk pasca reformasi,” ujar juru bicara AMBK, Aditya Syahran, Senin 5 Februari 2024.

Ia menambahkan, sebagai mahasiswa pihaknya tidak akan berdiam diri melihat konstitusi dipermainkan demi kepentingan keluarga.

Syahran mengatakan pihaknya telah menggelar konsolidasi sejak beberapa waktu lalu dan setelah mimbar bebas di Unisma, AMBK akan menggelar aksi serupa di berbagai kampus di Jawa Barat.

“Kami mengajak kawan-kawan mahasiswa lain dari Jakarta dan daerah lainnya untuk menggelar mimbar bebas sebagai bentuk perlawanan terhadap rezim KKN melanggar konstitusi. Saatnya bergerak, tinggalkan kampus tinggalkan buku,” tambahnya.

Baca Juga: Peringati HUT Ke-4, Ketum BMI dan Komandan TKN Muda Kompak Ingin Majukan Generasi Muda

Aksi menyatakan sikap atas suramnya masa depan demokrasi telah terjadi di berbagai kampus.Mulai dari rektor, guru besar hingga dosen telah menyuarakan keprihatinannya atas situasi saat ini. Selain persoalan konstitusi dan demokrasi, kenaikan harga-harga sembako turut membuat ketidakpuasan semakin tersebur secara merata. ***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah