Mengapa PT SBS Jadi Target Akuisisi Anak Perusahaan PTBA? Begini Penjelasannya

- 19 Desember 2023, 15:50 WIB
Ilustrasi. Proses Pengolahan Barubara/tangkap layar
Ilustrasi. Proses Pengolahan Barubara/tangkap layar /

KABARMEGAPOLITAN.com - Hari ini, Selasa, 19 Desember 2023 dalam persidangan kasus dugaan tindak pidana korupsi terkait akuisisi PT Satria Bahana Sarana (PT SBS) oleh PT Bukit Investama (PT BMI) melalui PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terungkap fakta menarik tentang bagaimana transaksi ini telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi PTBA.

Dalam persidangan yang melibatkan saksi Harry Iswahyudi, mantan Direktur Operasional dan Peralatan tahun 2015-2016, terungkap bahwa akuisisi PT SBS oleh PT BMI, anak perusahaan PT BA, bukan hanya memberikan keuntungan finansial, tetapi juga menghasilkan efisiensi besar dalam pengeluaran biaya jasa kontraktor pertambangan.

Demikian disampaikan oleh Kuasa Hukum terdakwa, Dr. Soesilo Aribowo, S.H., M.H., M.Si. dalam pernyataan tertulisnya, Selasa, 19 Desember 2023.

Seperti diketahui, sidang terkait dengan adanya dugaan tindak pidana korupsi dalam proses akuisisi PT Satria Bahana Sarana (PT SBS) oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melalui anak perusahaan PT Bukit Multi Investama (PT BMI) pada tahun 2015 menyeret  lima orang terdakwa.

Antara lain Eks Dirut Utama PT Bukit Asam Tbk periode tahun 2011-2016 Milawarma, Wakil Ketua Akuisisi Saham PT SBS Nurtima Tobing, Eks Direktur Pengembangan Usaha PT Bukit Asam Tbk Anung Dri Prasetya, Ketua Tim Akuisisi Penambangan PTBA Saiful Islam, dan Pemilik PT Satria Bahana Sarana (SBS) Tjahyono Imawan.

Disebutkan bahwa pada tahun 2012, saat harga batubara di seluruh dunia mengalami penurunan drastis, memaksa banyak perusahaan pertambangan menutup usaha mereka.

Pada tahun 2012, saat harga batubara di seluruh dunia mengalami penurunan drastis, memaksa banyak perusahaan pertambangan menutup usaha mereka.

PTBA, sebagai perusahaan batu bara milik pemerintah, berusaha keras untuk tetap eksis sebagai pemasok batu bara andalan untuk kebutuhan domestik, terutama untuk obyek-obyek vital seperti PLTU Suralaya 1 sampai dengan 7.

Baca Juga: Pertamina Sebut Geothermal Energy Mampu Dorong Tumbuhnya Ekosistem Hijau Secara Global 

Nah, dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) tahun 2009-2012, PTBA berkomitmen untuk mengurangi ketergantungan pada pihak ketiga, khususnya jasa kontraktor pertambangan.

Halaman:

Editor: Yuliansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah