Network
KABARMEGAPOLITAN.com - Dinamika elektabilitas politik di Indonesia sedang menyaksikan pergeseran yang signifikan, dengan munculnya Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Menurut Peneliti Senior di Populi Center, Usep Saepul Ahyar, tokoh berpengaruh Kaesang Pangarep memainkan peran kunci dalam mendorong elektabilitas PSI.
Fenomena ini, ditambah dengan efek coattail dari Gibran Rakabuming Raka, pasangan Prabowo Subianto, telah menciptakan kekuatan yang tangguh dalam politik Indonesia.
Usep Ahyar mengaitkan lonjakan elektabilitas PSI dengan daya tarik Kaesang Pangarep dan efek coattail yang dihasilkan oleh kandidatur Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden Prabowo Subianto.
Gabungan kepemimpinan Kaesang dan asosiasi dengan duo Prabowo-Gibran telah beresonansi dengan baik, terutama di kalangan demografis milenial yang menyumbang 52 persen dari basis dukungan PSI.
Ahyar menekankan bahwa kesuksesan PSI terletak pada pemahaman mereka terhadap demografi pemilih muda, dengan individu di bawah usia 45 tahun menyumbang 52 persen yang signifikan.
Baca Juga: Survei Elektabilitas 2024: Gerindra Melejit, PDIP Berpotensi Gagal Hattrick
Strategi kampanye PSI sejalan dengan karakteristik dan preferensi kaum muda, menyajikan pendekatan politik yang segar dan bersemangat.
Ahyar mencatat bahwa generasi muda merasa jenuh dengan kampanye politik tradisional yang terlalu serius.
PSI telah berhasil menangkap sentimen ini dengan pendekatan politik yang riang dan santai.
